Kisah Haru Tantri Kotak Hampir Keluar dari Band, Urungkan Niat Usai Dengar Kisah Fans Disabilitas

TRIBUNSOLO.COM - Momen haru diungkap Tantri Kotak di postingan instagram pribadinya.

Ia bercerita saat hendak keluar dari Band Kotak yang telah bersama dengannya sejak 2006 lalu.

Baca juga: Haykal Kamil Adik Zaskia Mecca Kena Covid, Tantri Namirah Merasa Sepi dan Kesulitan Jauh dari Suami

Tantri beralasan sudah capek dan merasa terjebak dengan rutinitas yang sama.

"Beberapa tahun lalu sempet kepikiran buat cabut dari Kotak, karena capek, dan terjebak sama rutinitas yang itu2 aja" tulis Tantri dalam postingannya.

Namun ada sebuah momen yang membua ia mengurungkan niat hengkang dari Kotak.

Ada seorang wanita dengan kursi roda yang membuat dirinya bertahan di kotak.

"Tiba tiba datang seorang wanita dengan kursi roda ke lobby hotel saat manggung di Jogja, dengan terbata dan gemetar dia bilang, ‘terimakasih mba udah nyanyiin lagu kotak, lagu Tendangan dari Langit, salah satunya yang memotivasi kondisi dia untuk bangkit dengan kondisi yang special dan akhirnya bisa berdiri tegak mengharumkan namanya menjadi atlet disabilitas dan meraih emas di beberapa acara," tulis Tantri.

Akibat kejadian ini keinginan untuk keluar dari Band Kotak ia kubur dalam-dalam, dan memutuskan untuk tetap berkarir.

"Saat itu keinginan untuk berhenti bernyanyi langsung sirna, karena melalui lagu saya bisa membawa jiwa seseorang menjadi lebih baik dan kuat,” sambungnya.

Sosok yang dulu memotivasi Tantri untuk berkarir pun kembali ditemuinya.

Penggemar tersebut ternyata meditasi sambil mendengarkan lagu Kotak dan berhasil mendapatkan medali emas di ajang Peparnas yang baru saja selesai digelar.

"Kemarin dia mampir ke backstage, dan bilang sesaat sebelum tanding dia meditasi sambil mendengarkan lagu Kotak dan berhasil mendapatkan medali emas kembali di ajang Peparnas tahun ini. Terima kasih @ndarupatma sukses dan semangat selalu ya." tulis Tantri.

Sosok atlet tersebut adalah Ndaru Patma Putri, seorang atlet para-tenis asal Bantul.

"Sepenggal cerita yang akan selalu dikenang sepanjang masa, kekuatan sebuah lagu" tulis Tantri dalam keterangan fotonya.

Tantri Kotak Ternyata Pernah Jadi Backing Vocal Agnez Mo, Terungkap Kisah Unik di Baliknya

Setiap orang tentu memiliki kisah masing-masing dalam berkarir di bidangnya.

Seperti halnya yang dialami Vokalis Kotak Tatri.

Baca juga: Cerita Tantri KotaK Tak Mau Beri Hadiah untuk Anaknya yang Belajar Puasa, Ingat Pesan Quraish Shihab

Sosok wanita bernama asli Tantri Syalindri Ichlasari ini pernah jadi backing vokal Agnez Mo.

Ya, suaranya pernah mengisi  backing vocal satu lagu milik Agnez Mo.

Saat itu, Tantri Syalindri tengah melakukan proses rekaman untuk album Kotak yang pertama.

Rupanya Tantri Syalindri melakukan rekaman di studio yang sama dengan Agnez Mo.

"Waktu itu Kotak lagi ada rekaman di Palu studio yang pertama. Agnez tuh lagi rekaman."

"Tapi Agnez-nya gak dateng," tutur Tantri seperti dikutip Grid.ID dari YouTube Trans7 Official, Minggu (23/5/2021).

Di saat yang sama, tak disangka musisi Pay yang sedang menggarap lagu Agnez Mo membutuhkan vokal perempuan.

Vokal perempuan itu akan digunakan sebagai backing vocal untuk lagu 'Matahariku' yang dibawakan Agnez Mo.

"Jadi kayak Bang Pay lagi mempersiapkan lagunya lah," ujar Tantri.

Baca juga: Melahirkan di Tanggal Cantik, Tantri Kotak Umumkan Kelahiran Anak Keduanya

"'Eh aku butuh suara perempuan nih', katanya gitu," lanjutnya mengulang ucapan Pay.

Tak pikir panjang, mantan anggota band Slank itu meminta Tantri untuk menyanyikan lagu 'Matahariku'.

"'Tantri, Tantri, nih kamu nyanyi lagu ini', 'Buat siapa, Bang?', 'Buat Agnez'," ujarnya menirukan percakapan saat itu.

Usai menyanyikan lagu 'Matahariku', Tantri pun dijanjikan akan diberi sepatu oleh Pay.

"Selesai nyanyi, 'Nomor sepatumu berapa?'. 'Buat apa, Bang?', 'Nomor sepatu', '39 bang', 'Oke, nanti ya tak kirim'," lanjut Tantri.

Sayangnya hingga kini, sepatu yang dijanjikan Pay tak kunjung diterima oleh istri Arda NAFF itu.

"Sampai detik ini gak dikirim," ujar Tantri seraya tertawa terbahak.

(*)