Berita Persis Solo
Seto Nurdiantoro Taklukkan Tim Mewah Persis Solo Tanpa Bersusah Payah : Sepanjang Laga Saya Duduk
Seto Nurdiantoro disebut sebagai otak PSIM, dengan materi pemain seadanya, bisa mengalahkan Persis dengan pemain yang jauh lebih mewah.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persis Solo menelan kekalahan memalukan 0-1 dari rival abadi mereka, PSIM Jogja, di laga lanjutan Liga 2, yang berlangsung di Stadion Manahan, Senin (16/11/2021).
Disebut memalukan, karena tak hanya kekalahan ini dialami Persis di kandang sendiri, tapi juga karena Persis unggul segalanya dalam hal komposisi pemain.
Baca juga: Kalah dari PSIM, Bobok Persis Tak Nyenyak, Rian Miziar : Tidak Anti Kritik, Kritiklah Dengan Baik
Bayangkan saja, Persis Solo yang dikenal sebagai tim termewah di Liga 2, keok dari PSIM, tim bermaterikan pemain standar Liga 2.
Di media sosial, netizen pun menggemakan puja dan puji untuk Seto Nurdiantoro.
Ya, pelatih PSIM ini disebut sebagai otak bagaimana PSIM, dengan materi pemain seadanya, bisa mengimbangi bahkan mengalahkan Persis yang jauh lebih mewah.
Yang mengejutkan, adalah pengakuan Seto setelah laga.
Ditanya wartawan, ia mengaku sepanjang laga melawan Persis tak mengeluarkan effort lebih untuk membimbing anak asuhnya.
Ia bahkan mengaku hanya duduk di sepanjang laga.
"Selama pertandingan saya duduk, tidak berdiri. Saya sudah percaya dengan semua tim," ujar Seto enteng.
Lain dengan PSIM, suasana Persis sangat muram.
Pelatih Persis Solo Eko Purdjianto bahkan tak nongol di jumpa pers.
Asisten Pelatih Persis Solo, Haryanto Prasetyo tidan bisa menjelaskan hal itu secara rinci.
"Ada urusan sesuatu, yang tidak bisa dijelaskan oleh tim," ujarnya. (*)
