Berita Solo Terbaru
Alasan Kapolresta Solo, Duga Ada Keterlibatan 'Orang Dalam' saat Perampokan Gudang Rokok Serengan
Ternyata menurut Ade, kronologi utuh dugaan perampokan gudang rokok yang menewaskan satpam Suripto (35) terungkap dari hasil olah TKP.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak blak-blakan kenapa pihaknya berani mengungkapkan dugaan pelaku perampokan ada keterlibatan 'orang dalam'.
Ternyata menurut Ade, kronologi utuh dugaan perampokan gudang rokok yang menewaskan satpam Suripto (35) terungkap dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pasalnya tidak ditemukan adanya kerusakan pada bagian pintu utama atau masuk gudang yang beralamat Jalan Brigjen Sudarto, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
"Diduga korban mengenali pelaku yang akan masuk ke dalam. Hal ini terlihat dari kondisi pintu utama yang tidak ditemukan adanya kerusakan," terang dia kepada TribunSolo.com, Jumat (19/11/2021).
Ade memastikan, untuk masuk ke gudang tersebut setidaknya sudah dikenali oleh penjaga.
Maka dengan begitu maka satpam akan membukakan pintu utamanya.
"Jadi pintu depan itu ada semacam jendela kecil, setiap tamu yang akan masuk akan dilihat dari jendela itu," jelas dia.
"Nah, kemungkinan antara korban dan pelaku ini sudah saling mengenal," tuturnya.
Tetapi, Ade belum mau berbicara lebih jauh terkait dugaan keterlibatan orang dalam pada kasus tersebut.
"Indikasi orang dalam lihat perkembangan penyelidikannya, yang jelas perlu ada evaluasi pengaturan sift jaga," terang dia.
"Fakta di lapangan bahwa korban melakukan tugas jaga sendirian, terdiri dari empat satpam dari sift masing-masing satu orang," ungkapnya.
Sementara itu, sampai saat ini sedikitnya ada 19 orang saksi yang diperiksa.
Para saksi tersebut merupakan dari karyawan, outsourcing, dan juga warga sekitar.
"Sudah ada 19 orang saksi yang diperiksa dari internal, semua sudah diperiksa, manajer, dari outsourcing jasa pengamanan lakukan pemeriksaan," jelas dia.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Teka-teki siapa komplotan perampok gudang rokok di Jalan Brigjen Sudarto, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo mulai terungkap.
Kini, Satreskrim dan Jatanras Polda Jateng blak-blakan membuka perkembangan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, tim dari Satreskrim dan Jatanras tengah melakukan pengejaran pelaku perampokan yang membuat satpam gudang tewas dan uang ratusan juta lenyap.
"Saat ini melakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Periksa 9 Saksi Perampokan di Gudang Rokok Serengan Solo, Polisi Dalami Keterlibatan Orang Dalam
Baca juga: Terungkap, Perampok yang Sikat Uang Brankas di Gudang Rokok Solo, Siapkan Aksi saat Suasana Sepi
Bahkan lanjut Iqbal, penyidikan berbasis ilmiah (sistem scientific investigation) untuk penguatan alat bukti petunjuk perampokan tersebut.
"Kepolisian melakukan perdalaman kesaksian saksi, serta melakukan pertajaman olah TKP," katanya.
Tak hanya itu, polisi juga memeriksa semua file CCTV atau kamera pengintai di sekitar pabrik yang dimiliki bangunan lainnya.
"Kami membuka file CCTV di sekitar TKP," aku dia.
"Mohon doa, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan mengungkap dan menuntaskan kasus perampokan ini," harap dia.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika membenarkan adanya penyelidikan terhadap pencarian barang bukti baru berupa rekaman CCTV dari sekitar gedung.
"Yang jelas sekarang prosesnya sedang berlangsung, bakal ada saksi tambah saat ini masih kita dalami lagi," ujarnya .
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyelidikan perampokan yang menewaskan satpam dan membawa uang ratusan juta di gudang distributor rokok di Serengan, Kota Solo terus berlanjut.
Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika mengatakan telah memeriksa sejumlah saksi dalam kejadian yang menyebut ratusan juta raib.
Terkait keterlibatan orang dalam, menurutnya, polisi sedang melakukan penyelidikan.
"Kami dalami, kami periksa sejumlah saksi termasuk pengelolaan gudang, satpam gudang lalinya dan warga sekitar gudang," terang dia kepada TribunSolo.com, Selasa (16/11/2021).
"Total ada 9 saksi," aku dia menekankan.
Baca juga: Terungkap, Perampok yang Sikat Uang Brankas di Gudang Rokok Solo, Siapkan Aksi saat Suasana Sepi
Baca juga: Pelaku Perampokan yang Tewaskan Satpam di Serengan Solo Masuk Lewat Pagar Gudang
Djohan mengatakan saat ini korban SU (33), warga Wonosegoro, Kabupaten Boyolali sudah dilakukan autopsi di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Sudah autopsi tinggal menunggu hasilnya dan barang bukti juga sudah kami sita," katanya.
Selain itu, penyidik Satreskrim Polresta juga kembali mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Mendalami TKP untuk mengetahui pastinya bagaimana cara pelaku masuk ke gudang," jelas dia.
Sementara untuk CCTV gudang yang berada di Jalan Brigjen Sudarto nomor 220 tak dilengkapi alat perekam tersebut.
"Tadi CCTV kami cari di sekitar lokasi gudang," tuturnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengaku, Polda Jateng terus membantu penyidikan di Polresta Surakarta.
Saat ini saksi-saksi tengah diambil keterangannya dan penyidik berupaya keras mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
"Intinya Polda Jateng mem-backup penyidikan di Polresta Surakarta," jelas dia.
Ia membenarkan keterangan bahwa di lokasi kejadian tidak dilengkapi CCTV.
"Lengkapi CCTV untuk memonitoring serta mencegah tindak pidana, sehingga mempermudah identifikasi," harap dia.
Baca juga: Kronologi Perampokan yang Tewaskan Satpam di Serengan Solo: Korban Ditemukan Terlentang
Melakukan Aksi saat Sepi
Perlahan perampokan di gudang rokok di Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Kelurahan Joyatakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo terungkap.
Kapolsek Serengan Kompol Suwanto menerangkan, perampok menyiapkan aksinya saat keadaan sepi sekira pukul 02.00 WIB.
Terlebih hasil penyelidikan, bengkel di depan TKP kosong karena orangnya tidur di Solo Baru, kiri gudang juga kosong, angkringan di sebrang jalan juga tutup tengah malam.
"Tapi di depan gedung TKP adanya penjualan mie ayam, tapi sampai jam 23.30 WIB," terang dia kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Pelaku Perampokan yang Tewaskan Satpam di Serengan Solo Masuk Lewat Pagar Gudang
Adapun akibat perampokan itu mengakibatkan satpam SU tewas yang diperkirakan dini hari.
"Dimungkinkan telah meninggal di atas jam 02.00 WIB," kata dia.
Kejadian terungkap saat biasanya petugas jaga akan melakukan laporan setiap satu jam sekali ke manajemen.
"Mengirimkan foto laporan di grub WhatsApp," ujarnya.
Kini polisi terus melakukan penyidikan, dan mengautopsi korban.
"Tidak ada CCTV di gudang, saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan menunggu hasil otopsi dari RS Moewardi kota Solo," ujarnya.
Lebih dari Satu Orang
Polisi menduga ada lebih dari satu orang yang melakukan aksi perampokan di gudang distributor rokok, Senin (15/11/2021) sekitar pukul 06.15 WIB.
Aksi ini juga berujung tewasnya satpam gudang tersebut.
Para perampok yang beraksi di gudang Jalan Brigjen Sudarto nomor 220, Joyatakan, Serengan, Kota Solo ini diduga ada empat orang.
Baca juga: Mengintip Souvenir Pernikahan Ria Ricis & Teuku Ryan, Gritte Agatha Kaget di Dalamnya Berisi Emas
Dugaan itu muncul, lantaran brankas yang ada di gudang tersebut hilang yang berisi Rp 270 juta.
"Untuk mengangkat brankas itu diperkirakan butuh 4 orang," kata Kapolsek Serengan Kompol Suwanto.
Polisi juga menduga ada aksi kekerasan pada satpam yang meninggal.
Apalagi, polisi menemukan luka lebam dan memar di tubuh korban satpam yang meninggal.
Satpam yang meninggal tersebut berinisial SU (33), warga Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Korban Perampokan Kartasura Tidak Melapor, Polisi Sebut karena Kerugian Kecil
Baca juga: Wanita di Kendal Berlumuran Darah Jadi Korban Perampokan, Pelaku Diduga Pria yang Dikenal Via Medsos
Kapolsek Serengan Kompol Suwanto mengatakan, pertama kali korban ditemukan oleh karyawan gudang berinisial R.
"Saat saksi karyawan gudang dan satpam penganti akan masuk, mendapati gudang tidak dalam keadaan terkunci, saat dicek korban posisi terlentang di lantai lobby gudang sudah meninggal," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/11/2021).
Suwanto mengatakan, korban SU diperkirakan meninggal sekitar pukul 02.00 WIB.
"Dimungkinkan telah meninggal di atas jam 02.00 WIB," kata dia.
Dia menjelaskan, biasanya petugas jaga akan melakukan laporan setiap satu setengah jam sekali ke manajemen.
Namun, saat itu korban SU sampai pukul 03.00 WIB tidak melapor.
Saat ditemukan tergeletak, SU masih berseragam lengkap.
"Masih lengkap (Seragam), keadaan ada luka memar pada wajah dan belakang kepala," ujarnya.
Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hari ini.
Diketahui ada uang dalam brankas yang hilang.
"Uang sekitar Rp 270 juta dibawa pelaku, yang terletak di administrasi," ujarnya. (*)