Berita Sragen Terbaru
Asal-usul Munculnya Air Panas Bayanan Sragen : Ada Mimpi Gaib, Sumber Ditutup Pakai Gong Kiai Bayan
Pemandian Air Panas Bayanan merupakan salah satu objek wisata terkenal di Kabupaten Sragen yang ada sejak era Belanda.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Selama uji coba, wisatawan belum diperbolehkan untuk mandi di air panas belerang itu.
Baca juga: Detik-detik Bus Wisatawan Semarang Alami Rem Blong di Tawangmangu : Tabrak Bukit, Penumpang Histeris
Baca juga: Siap-siap, Wisata Pemandian Air Panas Bayanan Sragen, Bakal Kembali Dibuka Lagi saat Libur Nataru
"Pengunjung belum boleh mandi, karena masih pandemi, belum tahu kapan diperbolehkan mandi, menunggu perintah dari pemerintah kabupaten," jelasnya.
Pengunjung pun kecele, karena biasanya datang untuk berendam di air belerang yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit itu.
Kolam renang yang ada di dalam area wisata juga diisi air.
Namun, pengunjung masih bisa menghabiskan waktu akhir pekan di bagian taman Pemandian Air Panas Bayanan.
Terkendala Sinyal
Penerapan aplikasi PeduliLindungi rencananya juga akan diterapkan pada uji coba selama 4 hari itu.
Pengelola, Budi Trianto mengatakan aplikasi PeduliLindungi belum diterapkan, lantaran masih terkendala jaringan.
"Hari ini belum, karena terkendala jaringan, atau sinyalnya tidak ada," ujarnya.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, sinyal hanya bisa ditangkap oleh provider tertentu.
Sinyal masih bisa ditangkap, di luar area Pemandian air panas Bayanan, atau di area yang lebih tinggi.
Ketika memasuki dalam area Pemandian Air Panas Bayanan, sinyal sudah tidak ditangkap lagi oleh handphone pengunjung.
Meski begitu, selama uji coba jumlah pengunjung yang datang masih terkendali belum membludak.
"Hari ini secara gantian, total wisatawan yang datang sudah ratusan orang, 100 sampai 200 pengunjung," pungkasnya.
Bayanan Dibuka