Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dua Korban Tewas dalam Kebakaran di Gedung Cyber 1 Jakarta Ternyata Pelajar SMK, Sedang Jalani PKL

Dua korban tewas dalam kebakaran Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan ternyata pelajar SMK yang sedang PKL.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Kebakaran Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Dua korban dalam kebakaran Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan ternyata siswa SMK.

Diketahui, keduanya sedang melakukan praktik kerja lapangan (PKL).

Hal tersebut dibenarkan Kepala SMK Taruna Bhakti, Ramadian Tarigan.

Ramadian mengatakan bahwa dua siswanya yang meninggal dunia dalam kebakaran di Gedung Cyber 1, sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL).

Baca juga: Daftar Aplikasi dan Web yang Down Akibat Gedung Cyber Terbakar: Shoope hingga Ruang Guru

Baca juga: Dua Orang Teknisi Tewas dalam Kebakaran di Gedung Cyber 1 Jakarta, Diduga Karena Menghirup Asap

Kedua korban tersebut bernama Seto Fachrudin (18) dan Muhammad Redzuan Khadafi (17) adalah siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Mereka PKL di Gedung Cyber 1 lantaran ditugaskan oleh perusahaan tempatnya PKL.

Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat, terbakar pada Kamis (2/12/2021).
Gedung Cyber 1 di Jalan Kuningan Barat, terbakar pada Kamis (2/12/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

"Jadi siswa kami bukan bekerja di sana (Gedung Cyber), tempat PKL-nya itu bermitra dengan Gedung Cyber untuk keperluan maintenance internet. Kan bagian dari tugasnya di PKL," ujar Ramadian saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).

Lebih lanjut, Ramadhani menyebut tempat PKL Seto dan Redzuan merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang internet service provider.

Gedung Cyber sendiri merupakan pusat semua server dari tempat PKL Redzuan dan Seto.

"Seto sudah PKL di sana selama enam bulan, sedangkan Redzuan baru sekitar tiga bulan," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Seto dan Redzuan tercatat sebagai tamu Gedung Cyber dan tercatat sebagai visitor berasal dari PT Abinawa.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Herbert Plider Lomba Gaol mengatakan, mereka berdua merupakan teknisi untuk service internet di Gedung Cyber 1.

Dua Orang Teknisi Tewas dalam Kebakaran di Gedung Cyber 1 Jakarta

Kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan memakan korban.

Diketahui, dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kedua korban yang meninggal sempat terjebak di Lantai 3 Gedung Cyber 1.

Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Mulat Wijayanto menyebut dua korban tewas itu berprofesi teknisi.

"Keduanya meninggal. Diduga karena mengirup asap saat kebakaran terjadi," kata Mulat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan korban yang meninggal itu terkonfirmasi atas nama Muhammad Redzuan Khadafi usia 18 tahun.

Dan Seto berusia 18 Tahun.

Mereka meninggal diduga akibat menghirup kepulan asap yang membumbung di lantai 3 Gedung Cyber 1.

"Jadi keduanya meninggal diduga terlalu banyak menghirup asap di dalam ruangan. Bukan karena luka bakar diduga karena kepulan asap yang panas," sambungnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa korban meninggal atas nama Redzuan meninggal saat dalam perjalan ke RSUD Mampang untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.

Sementara Seto Fachrudin ditemukan telah meninggal dunia di tempat.

"Yang usia 18 tahun meninggal di lokasi atas nama Seto. Yang satunya lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Gedung Cyber, Jalan Kuningan Barat Daya Mampang, Jakarta Selatan terjadi Kamis (2/12/2021)

Petugas damkar dibantu tim BPBD DKI Jakarta membantu evakuasi korban yang terjebak.

22 unit Damkar yang diisi 100 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Sayangnya belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Asap kebakaran yang keluar dari gedung pada pukul 14.57 WIB terlihat tidak sepekat pukul 13.00 WIB.

Petugas menaiki tangga lipat untuk naik ke lantai dua dimana titik api berada.

Lalu, beberapa pria berompi Palang Merah Indonesia (PMI) juga terlihat naik ke lantai dua gedung untuk menyisir apakah ada korban dari insiden kebakaran tersebut.

Sampai pukul 15.00 WIB belum terlihat ada korban dievakuasi turun dari lantai dua.

Tabung-tabung oksigen terlihat telah disiapkan oleh Damkar.

Baca juga: Sempat Terjadi Kebakaran, Aktivitas Pedagang di Pasar Giribelah Wonogiri Tidak Terganggu

Seorang pegawai bernama Rhesa mengaku tak tahu persis kapan kebakaran itu terjadi.

Namun, tiba-tiba ia diminta turun untuk evakuasi karena lantai dua terbakar.

"Di dalam itu banyak kantor kaya kubikal-kubikal gitu. Kebetulan saya di lantai 11, katanya yang terbakar lantai 2 itu tempat server center.

Tapi saya enggak tahu data server apa. Tapi kalau di situ memang data server di lantai dua semua," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved