Berita Solo Terbaru
Viral, Pengendara Motor Matic Ngamuk Pukul Sopir Feeder BST di Solo: Aksinya Terekam Kamera
Rekaman CCTV terkait feeder BST di Kota Solo kembali viral. Kali ini, kasus pemukulan sopir feeder BST terekam jelas oleh kamera CCTV di dalam mobil.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rekaman CCTV terkait feeder BST di Kota Solo kembali viral.
Sebelumnya, kamera CCTV pada sebuah feeder BST merekam kasus pengambilan iPhone XR.
Kali ini, kasus pemukulan sopir feeder BST terekam jelas oleh kamera CCTV di dalam mobil.
Baca juga: Identitas Pengambil iPhone XR di Feeder BST Solo Sudah Diketahui: Mengaku Siap Mengembalikan
Baca juga: Viral, Penumpang Diduga Ambil iPhone XR yang Tertinggal di Feeder BST Solo: Aksinya Terekam Kamera
Video tersebut diunggah akun instagram @pawartoskartasura pada Senin (20/12/2021).
Caption dalam unggahan sebagai berikut:
Jadi tmn kami sopir angkota/ feeder lewat notosuman jam 6 sore,kalo jam segitu kan udah 2 arah mas
nah sisupir itu lewat jalur kanan,karena kiri dipake parkir, Si pemotor lewat arah berlawanan didim sama sisupir ,, terus ndak terima gitu mas
Barangkali follower admin ada yang kenal atau lebih hati2 lagi g main hakim sendiri semua bisa dibicarakan baik2 intinya min soale setiap angkot atau feeder sudah ada kamera depan dan penumpang gitu min maturnuwun,punten bahasane blepotan
Nampak, sopir yang membawa feeder BST dihentikan oleh seorang pria yang mengendarai motor matic warna merah.
Pemotor tersebut nampak emosi, dan membuka pintu kemudi dengan paksa.
Baca juga: Kerahkan Pasukan Feeder, Pemkot Solo Sebar 40.000 Sembako Imbas Corona Isinya Beras hingga Minyak
Setelah pintu dibuka, pemotor tersebut melayangkan pukulan kepada sang sopir.
Sopir feeder BST nampak tak melawan, pemotor tersebut kemudian ditenangkan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Kabid Angkutan Dishub Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait video tersebut.
"Kemarin kita sudah mendapatkan laporan, tapi kronologinya kami belum tau," katanya.
Topik mengatakan, jika terjadi tindakan pidana, sopir bisa melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. (*)