Heboh Mantan Pemain Timnas U-23 Pamer Alat Kelamin saat Bela Klubnya, Si Pemain Kini Serang Netizen
Pemain yang kini membela Sulut United ini justru balik menyerang netizen atau warganet usai aksinya viral.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Rifatun Nadhiroh
Ketika Patrich Wanggai masuk kuliah di Universitas Papua Manokwari pada 2005, ia pun masuk klub sepak bola di kampus tersebut.
Selama dua tahun ia menempa diri di klub tersebut hingga akhirnya Patrich Wanggai bergabung dengan Persewon Wondama di divisi tiga
Bersama klub asal Kabupaten Teluk Wondama itu, Patrich Wanggai bermain satu musim (2007-2008).
Dia mencetak 14 gol kala itu di usia 19 tahun dan catatan ini mengantarnya ke Perseman Manokwari.
Papua
Pada musim 2008-09, Patrich Wanggai bergabung dengan Perseman Manokwari.
Bersama klub dari ibu kota Papua Barat itu, Patrich Wanggai bermain 20 kali dan mengemas 10 gol.
Kemudian, ia direkrut oleh Persidafon Dafonsoro, klub nomor dua terbaik di kota Jayapura.
Kala itu, Patrich Wanggai bergabung dengan Gabus Sentani bersama kakaknya, Izaac Wanggai.
Dengan Persidafon Dafonsoro inilah nama Patrich Wanggai mulai menggebrak pentas sepak bola nasional.
Torehan gemilang Patrich Wanggai pada musim 2011/2012 bersama Persidafon Dafonsoro dengan 14 gol membuat namanya melambung dan masuk timnas Indonesia U-23.
Performa apik Patrich Wanggai itu pun membuatnya dipinang oleh Persipura Jayapura pada musim 2013.
Bersama Persipura, Patrich Wanggai sebenarnya memiliki peluang besar untuk bersinar.
Dia melahap 26 laga bersama Mutiara Hitam dan sanggup mencetak 12 gol dalam musim tersebut.
Patrich Wanggai membawa Persipura Jayapura juara Liga Super Indonesia 2013.
Catatan lumayan itu membuat Patrich Wanggai direkrut oleh klub asal Malaysia, T-Team pada musim 2014.
Namun, sayangnya ia kurang berhasil dan hanya mencetak 8 gol dari 31 kali bermain.
(*)