Viral
Viral Artis Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru, Produser Klaim Sudah Izin Pemkab
Line Produser sinetron TMTM, Dwi S Lobo mengatakan, proses perizinan sudah melewati tahapan prosedural ketat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial video proses syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).
Tak pelak, video tersebut menuai kecaman warganet.
Tampak dalam video, proses syuting sinetron dilakukan di lokasi posko pengungsian terpusat, di Lapangan Candipuro, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Pemain sinetron juga terlihat berpelukan di depan anak-anak penyintas erupsi Gunung Semeru.
Baca juga: Pemain Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda Syuting di Semeru,Leo Consul & Rebecca Tamara Minta Maaf
Baca juga: Viral Tempat Pengungsian Korban Erupsi Semeru Jadi Lokasi Syuting Sinetron, Warga Lumajang Protes
Banyak pihak yang kemudian mengomentari jalannya syuting di lokasi bencana ini.
Berikut respons beberapa pihak soal syuting di pengungsian Gunung Semeru sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Produser Mengaku Sudah Izin
Line Produser sinetron TMTM, Dwi S Lobo mengatakan, proses perizinan sudah melewati tahapan prosedural ketat.
Sampai akhirnya Pemkab Lumajang mengizinkan posko pengungsian dijadikan lokasi syuting.
"Keberadaan kami di sini enggak sekonyong-konyong melewati tahapan luar biasa."
"Kami koordinasi dengan Satgas Danrem juga minta petunjuk arahan, termasuk dari BPBD," ujarnya, seperti diberitakan Surya.co.id, Kamis (23/12/2021).
"Dan soal konten itu kan belum on air masih tahapan syuting."
"Nanti ada tahapan ini lolos atau tidak, kalau adegan refleks itu di-capture sepotong lalu jadi onar ya kami memaklumi itu," jelas dia.
Relawan Sebut Celakai Etika Kemanusiaan
Para relawan ikut memberi komentar perihal proses syuting sinetron tersebut.
"Kami di sini yang berjibaku cari korban yang belum ketemu, eh malah ada yang syuting buat naikin rating," kata seorang relawan, Arnov.
Komentar pun berlanjut pada izin penggunaan lokasi.
Sebab, beredar surat Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang mengizinkan Verona Indah Pictures menggunakan posko untuk tempat syuting TMTM.
"Ngawur itu, mencelakai etika kemanusiaan," ucap dia.
BNPB Minta Kedepankan Empati
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, seluruh kegiatan masyarakat di lokasi bencana Gunung Semeru seharusnya mendukung fase tanggap darurat.
Ia menjelaskan, prioritas pemerintah adalah mengoptimalkan layanan kepada pengungsi dan pemulihan kembali kawasan terdampak.
"Maka empati dan solidaritas harus kita kedepankan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Lalu, terkait izin kegiatan syuting sinetron tersebut, Abdul mengatakan, BPBD setempat mestinya yang berwenang memberikan tanggapan.
"Terkait surat dari BPBD, dikonfirmasi ke BPBD," kata dia.
Satgas Semeru Tidak Beri Izin
Dansatgas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti, menilai syuting di lokasi pengungsian tidak tepat.
Pihaknya pun tidak memberi izin adanya proses syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru.
“Saya kira tidak tepat, saya sudah jelaskan, Satgas tidak mengizinkan (syuting di lokasi bencana) dan tidak dapat informasi terkait itu,” katanya kepada Kompas.com via telepon, Kamis.
Menurut dia, pengambilan gambar untuk tayangan sinetron itu tidak mengantongi izin dari pihak Satgas Semeru.
Bahkan, tidak pernah ada koordinasi terkait pelaksanaan syuting tersebut.
“Tidak ada izin, dan tidak ada koordinasi,” tegasnya. (*)