Tanggapan Susi Pudjiastuti Dokumen Pribadinya Jadi Bungkus Gorengan: Bukannya Sudah Biasa Terjadi?

Dalam dokumen surat identitas Susi Pudjiastuti tertera pada tahun 2014 saat masa jabatan Suryanto yang kini sudah pensiun.

"2014 berarti kejadiannya sudah cukup lama, dan itu kayaknya pembuatan KTP sementara," sambungnya.

Dikatakannya, jika KTP sementara tidak ada arsip.

"Itu kan, foto pada identitasnya juga asli, berarti bukan terjadi di Kecamatan. Jadi, prediksi saya kejadian itu terjadi diluar Kecamatan Pangandaran," ungkapnya.

DPRD Kabupaten Pangandaran

Terkait kabar yang viral, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran, Jalaludin memberikan tanggapan.

Ia mengatakan kejadian tersebut harus ditelusuri sumbernya.

"Kalau keteledoran itu disebabkan oleh Ibu Susi sendiri, ya, itu paling imbauan.

Tapi, kalau itu berkas arsip dari dinas atau kecamatan, saya bisa berkomentar karena hal itu merupakan bagian dari keteledoran dinas arsip," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (26/12/2021) sore.

Baca juga: Puan Maharani Tanam Padi di Tengah Hujan, Malah Cuitan Susi Pudjiastuti yang Viral, Sindir Halus?

Baca juga: Susi Pudjiastuti Sedih saat Tahu Kisah Pilu Vino yang Kedua Orang Tuanya Wafat: Saya Siap Merawatnya

Padahal dokumen negara yang sifatnya rahasia, yang dikuasai negara, tidak boleh dikeluarkan sembarangan.

"Kan, bisa saja dengan cara dihancurkan. Tapi sumber itu (dokumen penting Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan) menjadi bungkus makanan, kalau dari saya pribadi, ya, itu mungkin dari keteledoran masyarakat di Pangandaran.

Karena, yang sifatnya dokumen negara walaupun dikuasai pribadi, kita tidak boleh sembarangan dikeluarkan," jelasnya.

(*)