Viral
Kesaksian Satpam yang Tersambar Petir saat Pakai HT: Badan Langsung Kaku, yang Bisa Gerak Cuma Jari
Inilah kesaksisan Abdul Rosyid (35), satpam di Cilincing, Jakarta Utara, yang tersambar petir saat sedang bertugas.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Inilah kesaksisan Abdul Rosyid (35), satpam di Cilincing, Jakarta Utara, yang tersambar petir saat sedang bertugas.
Ia sampai tergeletak ketika petir menyambar tubuhnya.
Namun beruntung kondisinya saat ini terus membaik.
Rasa syukur pun dipanjatkan Abdul Rosyid.
Ia merasa bersyukur Tuhan masih melindungi dirinya saat dia tersambar petir di Area Loading CKB II Jalan Pal II, RT 04/03 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Berkaca dari Satpam Tersambar Petir, Diduga Bukan karena Ponsel dan HT, Simak Tips dari Bahaya Petir
Baca juga: Viral Satpam Tersambar Petir saat Bekerja sampai Tergeletak, Begini Kondisinya Sekarang
Meski demikian Rosyid mengalami luka bakar 65 persen. Sebagian besar tubuh Rasyid seperti lengan kiri, dada dan perut bagian kiri, kaki kiri, dan engkel kaki kanan diperban.

Rosyid mengaku tidak menyangka musibah itu menimpa dirinya.
Rasyid sendiri mengaku pasrah kepada Tuhan saat dia tersambar petir.
Apalagi, pasca tersambar petir dirinya dalam keadaan terlentang dengan kondisi tubuh kaku.
“Yang bisa bergerak cuman ujung jari tangan sama jari kaki. Kalau untuk badan kaku, udah ketekuk kayak ayam mau dipanggang,” tuturnya.
Rosyid mengaku pada saat kejadian, dirinya yang memakai payung dengan ujung berbahan besi juga membawa satu unit handy talky (HT) di bahu kiri dan sebuah ponsel.
Kini ayah dua anak itu menjalani proses pemulihan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Tambun Rengas RT 06/07, Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
“Untuk saat ini saya istirahat, pemulihan, nanti bakal kontrol (ke rumah sakit) lagi tanggal 30,” kata Rosyid, dikutip dari Tribunnews.com.
Rosyid mengatakan dirinya yang sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit kini bisa berdiri maupun berjalan meski tidak dalam jangka waktu lama karena masih dalam tahap penyembuhan.
Sebelumnya sebuah video yang memperlihatkan adanya satu orang satpam yang tersambar petir saat bertugas mendadak viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, satpam yang tampak menggunakan payung di tengah guyuran hujan tersebut tampak sedang berjalan.
Namun ketika sedang berjalan mengarah ke area parkir alat berat, satpam tersebut tersambar petir hingga sempat menimbulkan percikan api.
Tips Tak Tersambar Petir
Dilansir dari Kompas.com, peneliti petir sekaligus Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro menjelaskan penyebab sambaran petir tersebut.
Menurut Zoro, ponsel atau HT tidak menyebabkan seseorang tersambar petir. Sebab, keduanya memiliki frekuensi yang berbeda.
"Mungkin itu mitos ya seolah frekuensi ponsel dan HT dengan petir itu nyambung, enggak ya. (Frekuensi) ponsel dan HT itu GHz (gigahertz) sedangkan petir maksimalnya hanya 100 MHz (megahertz), jadi tidak nyambung," kata Reynaldo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/12/2021).
Ia menjelaskan, petir hanya menyambar titik yang masuk dalam jarak sambarnya. Apabila petir kecil, maka jarak sambarnya pun kecil.
Payung dan truk jadi easy target
Dalam kasus yang terjadi pada satpam tersebut, payung yang digunakan satpam dinilai menjadi salah satu penyebab sambaran.
"Pemakaian payung menyebakan sasaran bertambah tinggi sehingga memungkinkan lebih mudah tersambar petir, karena lebih dekat ke lidah petir," ujarnya.
Berdasarkan analisisnya, truk-truk besar di sekitar lokasi juga bisa menjadi titik sambar petir, khususnya di daerah pertambangan.
Ia menuturkan, truk-truk tersebut merupakan easy target bagi petir karena strukturnya yang tinggi dan besar.
Selain itu, adanya tiang di sekitar lokasi semakin menambah potensi sambaran petir pada satpam tersebut.
"Melihat ada tiang di samping belakang dan truk besar di depannya, yang bersangkutan ada di daerah sambaran petir," jelas dia.
"Sehingga final jump dari lidah petir lebih dekat ke yang bersangkutan dengan payungnya," sambungnya.
Menjaga Keselamatan dari Bahaya Petir
Belajar dari peristiwa petugas satpam yang tersambar petir saat beraktivitas di bawah hujan, perlu bagi kita untuk menjaga keselamatan diri terutama menghindari bahaya petir saat hujan.
Lantas apa saja cara yang dapat dilakukan untuk meghindari bahaya sambaran petir selama ?
Simak berikut tips menghindari bahaya petir saat akan terjadi hujan dilansir KOMPAS.TV dari rsupsoeradji.id:
- Jika terperangkap di luar segera masuk ke dalam bangunan. Tidak ada tempat yang aman di luar. Larilah ke mobil atau bangunan yang aman setelah mendengar guruh.
- Jangan berada di sawah, lapangan, taman. Karena petir mencari tanah untuk melepaskan energinya.
- Jika sedang di kolam renang dan terlihat tanda-tanda awan sudah gelap segeralah ke luar karena kolam renang adalah sasaran empuk untuk petir melepas energi.
- Jangan berlindung di bawah pohon karena pohon yang tersambar petir energinya bisa melompat ke tubuh.
- Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
- Jika sedang berteduh di luar ruangan jangan terlalu dekat dengan orang lain setidaknya beri jarak 3-5 meter untuk menghindari lontaran energi jika ada petir.
- Jika sedang mengendarai motor segeralah berhenti dan cari tempat berlindung.
- Matikan alat elektronik, aliran listrik dari barang-barang elektronik juga besar kemungkinan memancing sambaran petir. Oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan dan mematikan alat elektronik apapun selama hujan dan petir.
- Gunakan alas kaki disarankan untuk menggunakan alas kaki ketika hujan dan petir. Tanah dan air juga merupakan media yang dapat menghantar arus listrik jika berada di sekitar wilayah jatuhnya petir. Pilihlah alas kaki berbahan karet untuk meredam arus listrik.
- Lepas aksesoris logam, aksesoris berbahan logam dapat memancing penyaluran arus petir ke arah kita. Disarankan untuk melepas aksesoris yang berbahan logam ketika berada di luar ruangan saat hujan dan petir.
Berikut ini adalah tempat yang aman dari petir :
- Mobil, karena petir hanya akan mengelilingi permukaan mobil lalu energinya jatuh ke tanah.
- Rumah, dengan syarat jika ada petir cabut stop kontak listrik seperti televisi dan komputer karena antena tv bisa menghantarkan listrik yang tersambar petir. Jauhi teras. Jangan menelpon memakai telepon rumah karena arus listrik bisa melewati sambungan telepon. Menjauhlah dari peralatan rumah yang terbuat dari logam seperti kusen atau pegangan pintu dari logam.
(*)