Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Pengakuan Satpam yang Tersambar Petir Usai Kejadian: Badan Kaku, Hanya Jari yang Bisa Gerak

Sebuah video yang memperlihatkan adanya satu orang satpam yang tersambar petir saat bertugas mendadak viral di media sosial.

kolase Instagram kabar.jaktim
Viral detik-detik satpam tersambar petir saat hujan, sempat ada percikan api 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan adanya satu orang satpam yang tersambar petir saat bertugas mendadak viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, satpam yang tampak menggunakan payung di tengah guyuran hujan tersebut tampak sedang berjalan.

Baca juga: Kesaksian Satpam yang Tersambar Petir saat Pakai HT: Badan Langsung Kaku, yang Bisa Gerak Cuma Jari

Namun ketika sedang berjalan mengarah ke area parkir alat berat, satpam tersebut tersambar petir hingga sempat menimbulkan percikan api.

Usai kejadian satpam bernama Abdul Rosyid (35), ini selamat namun mengalami luka bakar 65 persen.

Saat kejadian ia sampai tergeletak ketika petir menyambar tubuhnya.

Ia merasa bersyukur Tuhan masih melindungi dirinya saat dia tersambar petir di Area Loading CKB II Jalan Pal II, RT 04/03 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (20/12/2021).

Meski demikian Rosyid mengalami luka bakar 65 persen. Sebagian besar tubuh Rasyid seperti lengan kiri, dada dan perut bagian kiri, kaki kiri, dan engkel kaki kanan diperban.

 

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

 

Rosyid mengaku tidak menyangka musibah itu menimpa dirinya.

Rasyid sendiri mengaku pasrah kepada Tuhan saat dia tersambar petir.

Apalagi, pasca tersambar petir dirinya dalam keadaan terlentang dengan kondisi tubuh kaku.

“Yang bisa bergerak cuman ujung jari tangan sama jari kaki. Kalau untuk badan kaku, udah ketekuk kayak ayam mau dipanggang,” tuturnya.

Rosyid mengaku pada saat kejadian, dirinya yang memakai payung dengan ujung berbahan besi juga membawa satu unit handy talky (HT) di bahu kiri dan sebuah ponsel.

Kini ayah dua anak itu menjalani proses pemulihan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Tambun Rengas RT 06/07, Kelurahan Cakung Timur Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

“Untuk saat ini saya istirahat, pemulihan, nanti bakal kontrol (ke rumah sakit) lagi tanggal 30,” kata Rosyid, dikutip dari Tribunnews.com.

Rosyid mengatakan dirinya yang sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit kini bisa berdiri maupun berjalan meski tidak dalam jangka waktu lama karena masih dalam tahap penyembuhan.

Baca juga: Berkaca dari Satpam Tersambar Petir, Diduga Bukan karena Ponsel dan HT, Simak Tips dari Bahaya Petir

Tips Tak Tersambar Petir

Dilansir dari Kompas.com, peneliti petir sekaligus Guru Besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro menjelaskan penyebab sambaran petir tersebut.

Menurut Zoro, ponsel atau HT tidak menyebabkan seseorang tersambar petir. Sebab, keduanya memiliki frekuensi yang berbeda.

"Mungkin itu mitos ya seolah frekuensi ponsel dan HT dengan petir itu nyambung, enggak ya. (Frekuensi) ponsel dan HT itu GHz (gigahertz) sedangkan petir maksimalnya hanya 100 MHz (megahertz), jadi tidak nyambung," kata Reynaldo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/12/2021).

Ia menjelaskan, petir hanya menyambar titik yang masuk dalam jarak sambarnya. Apabila petir kecil, maka jarak sambarnya pun kecil.

Dalam kasus yang terjadi pada satpam tersebut, payung yang digunakan satpam dinilai menjadi salah satu penyebab sambaran.

"Pemakaian payung menyebakan sasaran bertambah tinggi sehingga memungkinkan lebih mudah tersambar petir, karena lebih dekat ke lidah petir," ujarnya.

Berdasarkan analisisnya, truk-truk besar di sekitar lokasi juga bisa menjadi titik sambar petir, khususnya di daerah pertambangan.

Ia menuturkan, truk-truk tersebut merupakan easy target bagi petir karena strukturnya yang tinggi dan besar.

Selain itu, adanya tiang di sekitar lokasi semakin menambah potensi sambaran petir pada satpam tersebut.

"Melihat ada tiang di samping belakang dan truk besar di depannya, yang bersangkutan ada di daerah sambaran petir," jelas dia.

"Sehingga final jump dari lidah petir lebih dekat ke yang bersangkutan dengan payungnya," sambungnya.

(*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved