Ini Permasalahan Timnas Indonesia yang Belum Bisa Diselesaikan Shin Tae-yong, Jadi Titik Lemah Tim
Shin Tae-yong memberikan tanggapan soal performa timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Rifatun Nadhiroh
Sempat tarik dua kali striker dalam satu pertandingan
Para penyerang Indonesia semakin menjadi sorotan karena beberapa keputusan Shin Tae-yong.
Keputusan itu adalah menggantikan seorang striker dua kali dalam satu pertandingan.
Salah satunya adalah ketika Indonesia bertanding melawan Singapura pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020.
Saat itu, Dedik Setiawan yang menjadi ujung tombak Garuda digantikan oleh Ezra Walian pada awal babak kedua.
Memasuki 10 menit akhir laga, giliran Ezra Walian yang ditarik keluar STY, lalu Hanis Saghara dimasukkan.
Keputusan serupa juga dibuat saat duel Thailand vs Indonesia pada laga leg kedua final Piala AFF 2020, Sabtu (1/1/2022) malam WIB.
Pada menit ke-59, Dedik Setiawan digantikan oleh Hanis Saghara. Lima menit jelang waktu normal usai, Hanis Saghara kembali ke bench dan Syahrian Abimanyu masuk.
Indonesia kembali menjadi Runner-up
Pertandingan leg kedua Thailand vs Indonesia berakhir imbang 2-2 di National Stadium.
Thailand berhak menjadi juara Piala AFF 2020 karena unggul agregat 6-2 atas Indonesia.
Sementara itu, meski para striker Garuda tak banyak mencetak gol, posisi-posisi lainnya begitu moncer di Piala AFF 2020.
Adapun timnas Indonesia menyelesaikan turnamen Piala AFF 2020 sebagai tim tersubur dengan gelontoran 20 gol dari delapan laga.
Hal ini menandakan bahwa kolektivitas Garuda cukup baik sehingga banyak pemain terlibat gol selama mengarungi Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong tentu masih bisa berkembang mengingat skuad Garuda mayoritas diisi oleh pemain muda.
(*)