Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Harga Minyak Tembus Rp 19 Ribu, Pemkab Klaten Gelar Operasi Pasar, 660 Liter Minyak Didistribusikan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perdagangan (DKUKMP) merespon kenaikan minyak.

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Adi Surya Samodra
KOMPAS.com
Ilustrasi minyak goreng 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perdagangan (DKUKMP) merespon kenaikan minyak dengan melakukan operasi pasar.

Hal tersebut menjadi upaya Pemkab Klaten untuk menstabilkan harga minyak goreng yang mengalami pasca Natal dan Tahun Baru.

"Kita melihat dari harga di pasar itu kan masih stabil naik, artinya dari beberapa bulan yang lalu ada kenaikan yang signifikan," terang Analis kebijakan seksi wasdal perdagangan DKUKMP Kabupaten Klaten, Dewi Wismaningsih.

Dari pantauan yang dilakukan DKUMKP di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan.

Untuk minyak curah yang awalnya harga berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu mengikuti harga acuan menteri perdagangan.

"Ternyata beberapa bulan terakhir ini sudah mencapai level Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu perliter," terangnya.

Baca juga: Pengendara Toyota Fortuner Ugal-ugalan Saat Nyalip, Bikin Truk Angkut Marmer Terguling di Klaten

Baca juga: Plot Twist Kisah Viral Pemuda Klaten Kena Tipu : Keluarga Sebut Havid Bohong agar Dapat Donasi

Didasari keadaan tersebut, Kementrian Perdagangan memberikan pilihan kepada Pemkab Klaten untuk melakukan stabilisasi.

"Kementrian Perdagangan memberikan opsi untuk stabilisasi harga, agar harga minyak goreng itu terjangkau untuk masyarakat," ucap Dewi.

"Terutama untuk masyarakat menengah kebawa dan UMKM," tegasnya.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Klaten memilih lakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga minyak goreng.

Dewi menjelaskan bahwa operasi pasar dilakukan lewat produsen yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah.

"Ada produsen-produsen yang ditunjuk untuk mengadakan operasi pasar," tutur Dewi.

Bila mengacu pada kajian DKUMKP bahwa stok minyak goreng ini masih aman dilihat dari stok yang ada di gudang dan pasar.

"Kita melakukan peninjauan di gudang dan pasar stok itu aman," terangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved