Tragis, Sabitnya Tak Sengaja Kenai Sarang, Kakek 79 Tahun di Gunungkidul Tewas Dikeroyok Tawon Vespa
Ketika didekati kedua warga tersebut, banyak ditemukan bercak atau memar biru di sekujur tubuh Harso.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Kasus orang tewas terkena serangan tawon vespa kembali terjadi.
Kali ini korban adalah seorang kakek 79 tahun bernama Harso Suwarno al Tukiman.
Korban merupakan warga Ngipik, Kalurahan Tegalrejo, Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Bagaimana kejadiannya? Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto mengungkapkan detail kronologinya.
Bermula saat korban bermula saat mencari rumput Rabu (05/01/2022) pukul 15.00 WIB sore.
"Korban saat itu mencari rumput di seputaran SD Gupit Tegalrejo, Gedangsari," katanya pada Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Diserang Membabi Buta Tawon Mematikan, Nenek di Klaten Berhasil Selamat, Langsung Dilarikan ke RS
Baca juga: Tawon Vespa Makan Korban di Wonogiri, Warga Baturetno Tewas Setelah Tersengat
Tak berapa lama, Suparno (43) dan Paidi (55) warga yang berada di sekitar lokasi mendengar teriakan minta tolong Harso. Keduanya pun langsung mendekat ke sumber teriakan.
Ketika didekati kedua warga tersebut, banyak ditemukan bercak atau memar biru di sekujur tubuh Harso.
Warga pun bergerak cepat dan melarikan Harso ke Rumah Sakit Islam (RSI) Cawas Klaten, Jawa Tengah.

"Sekitar pukul 19.00 WIB, korban langsung ditangani petugas medis di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong," ungkap Suryanto.
Harso sempat mendapatkan penanganan intensif oleh perawat. Namun akibat parahnya luka yang dialaminya, ia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Adapun kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Gedangsari sekitar pukul 21.00 WIB. Aparat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Setiba di lokasi kejadian, aparat menemukan potongan-potongan sarang Tawon Vespa.
Menurut Suryanto, sarang tersebut diduga tak sengaja mengenai sabit Harso yang digunakan untuk memotong rumput.
"Karena terkena sabit, Tawon Vespa langsung keluar dari sarang dan langsung menyengat korban," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com dengan judul Lansia di Gedangsari Gunungkidul Meninggal Dunia Setelah Tersengat Tawon Vespa
Diserang Membabi Buta Tawon Mematikan, Nenek di Klaten Berhasil Selamat, Langsung Dilarikan ke RS
Sebelumnya, nasib nahas menimpa nenek di Kabupaten Klaten karena diserang kawanan lebah jenis mematikan Vespa Affinis.
Beruntung nyawa Sardinem (70) selamat, sehingga dirawat di rumah sakit.
Wakil Ketua Tim Reaksi Cepat Tanggap Klaten Timur, Eko Santoso menjelaskan bahwa nenek Sardinem menjadi korban sengatan lebah saat sedang beraktivitas di sekitar rumahnya.
"Lebah jenis Vespa Affinis," ucapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (8/1/2022).
"Tidak disangka ada sarang tawon menyerang nenek di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit," imbuhnya.
Dia menejaskan, sebenarnta tidak hanya di rumah Sardinem.
Tetapi ada sejumlah tempat di antaranya di Desa Temuwangi Kecamatan Pedan dan Desa Tirtomarto serta Desa Bawak di Kecamatan Cawas.
"Karena 2 warga telah menjadi korban akibat sengatan lebah," jelas dia.
Lebih lanjut dia menerangkan, sekitar 15 personil diterjunkan untuk mengevakuasi sarang lebah terebut.
Evakuasi dilakukan dengan cara menutup pintu masuk lebah dengan kapas hingga menyemprotkan cairan bensin ke sarang lebah hingga pingsan.
Baca juga: Tawon Vespa Makan Korban di Wonogiri, Warga Baturetno Tewas Setelah Tersengat
Baca juga: Alasan Ribuan Istri di Wonogiri Pilih Jadi Janda Sepanjang 2021 : Tak Dinafkahi hingga Diselingkuhi
Wagiyo menghimbau agar warga masyarakat melaporkan bila menemukan sarang tawon agar segera di evakuasi sebelum ada korban jiwa.
"Untuk warga, bila ada sarang tawon jangan sampai evakuasi sendiri karena berbahaya bisa terjadi korban jiwa," pinta dia.
"Lebih baik hubungi rekan-rekan relawan, RCTD atau Petugas Damkar agar dapat dievakuasi dan tidak menimbulkan korban jiwa," harapnya.
Bikin Korban di Wonogiri
Nasib nahas menimpa, BU (40) pria asal Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
Pasalnya, dia meninggal dunia usai disengat tawon vespa. Tak hanya satu, korban dikeroyok koloni tawon vespa atau yang biasa disebut tawon endhas.
Kepala Desa (Kades) Watuagung, Tugimin, kepada wartawan menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, korban saat itu akan membersihkan sebuah rumah kosong.
Baca juga: Ngeri, Penampakan Sarang Tawon Vespa di Klaten yang Dievakuasi, Sering Teror Warga di Siang Hari
Baca juga: Sarang Tawon Vespa Bikin Resah Warga, 113 Aduan Diterima Damkar Wonogiri, Evakuasi Pakai Baju Khusus
"Dari informasi yang kami terima, memang benar begitu, kejadian Rabu (5/1/2022) malam. Kemudian pada Kamis (6/1/2022) siang korban dimakamkan," kata dia, Jumat (7/1/2022).
Tugimin menuturkan, memang benar korban BU adalah warganya. Namun peristiwa tragis itu terjadi di wilayah Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno.
Namun, Kades tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian itu. Yang jelas, dia memastikan bahwa korban merupakan warga Desa Watuagung.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, korban saat itu ingin membersihkan rumah kosong yang berada di Desa Balepanjang.
Baca juga: Berita Soloraya Populer: 4 Anak di Klaten Diserang Tawon hingga Kasus PNS Pelaku Mobil Goyang
Dalam rangka atap rumah tersebut terdapat sarang tawon yang cukup besar. Dari informasi yang diterimanya, koloni tawon tersebut menyerang BU di bagian tangan dan wajah.
Paska kejadian, korban sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, korban meninggal dunia.
"Sempat saya tanyakan ke modin yang ikut memandikan jenazah. Katanya dibagian wajah dan tangan ada luka lebam bekas sengatan tawon," kata Kades.
Dihubungi terpisah, Kades Balepanjang, Adi Prabowo, juga membenarkan bahwa ada peristiwa tragis di wilayah desanya.
Baca juga: 5 Cara Alami Sembuhkan Kulit yang Terkena Sengatan Tawon, Gunakan Lidah Buaya hingga Madu
Menurutnya, kejadian itu terjadi di sebuah rumah kosong di Dusun Kauman RT 2 RW 3 Desa Balepanjang. Dia menyebutkan bahwa korban memang sering datang ke desanya, bahkan sudah akrab dengan warga sekitar.
"Memang kejadian itu pada Rabu (5/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIB," terang dia.
Adi menceritakan, sebelum kejadian, siang harinya korban sempat mendapatkan informasi bahwa di rumah kosong itu terdapat sebuah sarang tawon vespa.
Menurutnya, ada kemungkinan saat itu korban hendak mengevakuasi sarang tawon vespa yang bersarang di bagian rangka atap rumah.
Belum rampung, koloni tawon vespa berjatuhan kemudian menyengat korban. Namun secara pasti pihaknya tidak mengatahui alat apakah yang dipakai korban untuk memetik sarang tawon itu.
Baca juga: Lempari Sarang Tawon Vespa, 4 Siswa SMPN 1 Trucuk Klaten Diserang Segerombolan Tawon & Sengat Kepala
"Rencananya setelah dibersihkan, rumah akan ditempati. Itu informasi yang saya terima. Rumah itu milik warga setempat," sambung dia.
Kades menambahkan, selama ini korban bersama sejumlah warganya kerap berburu sarang tawon vespa. Larva tawon vespa hasil buruannya itu kemudian dimasak bersama warga lainnya.
"Jadi, sering berburu sarang tawon vespa lalu larvanya dimasak," tandasnya. (*)