Berita Klaten Terbaru
Ini Kakek Muchtar, Tak Kaget Dapat Uang Tol Solo-Jogja Rp 7,5 Miliar,Ternyata Profesinya Mengejutkan
Saat pembayaran ganti rugi Tol Solo-Jogja di Desa/Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, ada penerima yang paling besar mendapatkannya.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Saat pembayaran ganti rugi Tol Solo-Jogja di Desa/Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, ada penerima yang paling besar mendapatkannya.
Dia adalah Muchtar Harjo Taruno, kakek yang mendapatkan ganti rugi Rp 7,5 miliar.
Adapun uang miliaran itu, untuk pembayaran tanah atau sawah miliknya yang berjumlah 5 bidang.
"Total ada Rp 7.5 miliar," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Mukhtar menjelaskan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk menambah modal usahanya yang kemarin terdampak pandemi covid-19.
"Saya kan pengusaha, jadi nanti saya masukkan ke perusahaan. Karena kemarin kita terpengaruh akibat pandemi covid 19," imbuhnya.
Menurutnya uang ganti rugi ini sangat membantu dirinya untuk keberlangsungan usahanya.
Dirinya mengaku menerima terkait jumlah uang ganti rugi sebagai dukungan terhadap pemerintah.
"Setuju dengan jumlah ganti rugi, karena kalau dijual juga enggak mencapai segitu," katanya.
"Bagus proyeknya, saya mendukung," imbuhnya.
Sementara itu, warga terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja di Desa/Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten mendapat ganti rugi, Senin (10/1/2022).
Bertempat di Balai Desa Ngawen, warga yang terdampak datang untuk mendapatkan ganti rugi proyek tersebut.
Ada sebanyak 49 bidang tanah yang akan mendapatkan gantu rugi, dengan nilai lebih dari Rp 52 Miliar.
Baca juga: Warga Penasaran Kejadian Aneh di Proyek Tol Solo-Jogja, Lihat Batu Raksasa yang Bermunculan di Sawit
Baca juga: Kejadian Aneh di Proyek Tol Solo-Jogja, Berkali-kali Tanah di Sawit Dibor, Muncul Terus Batu Raksasa
Sarwi Entin (45) mendapat ganti rugi Rp 4 juta rupiah untuk sebidang tanah seluas 5 meter persegi.
Sarwi menjelaskan bahwa luas tanahnya sekitar 1800 meter persegi namun hanya terkena 5 meter persegi.