Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Pilu Siswi Yatim di Medan, Dihina Bodoh dan Miskin oleh Gurunya Gegara Belum Bayar Buku & SPP

Siswi yang dihina gurunya merupakan anak yatim dan memang berasal dari keluarga kurang mampu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi siswi SMP dihina bodoh oleh gurunya. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pilu dialami seorang murid di Medan, Sumatera Utara.

Bagaimana tidak, ia diduga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari dua gurunya.

Guru tersebut disebut menghina si murid dengan kata kasar.

Ironisnya, siswi yang dihina itu merupakan anak yatim dan memang berasal dari keluarga kurang mampu.

Dia dikata-katai dengan sebutan miskin dan bodoh.

Baca juga: Kisah Petugas Cleaning Service di Medan, Temukan Emas Senilai Rp 90 Juta: Langsung Dikembalikan

Baca juga: Emak-emak di Medan Dijambret hingga Terjungkal di Jalanan, Aksi Terekam Kamera CCTV

Diketahui, insiden itu terjadi saat pembagian rapor di SMP Negeri 28 Medan.

Penghinaan tersebut awalnya terbongkar dan diketahui Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Ihwan Ritonga.

Ihwan mengatakan, berdasarkan cerita yang diterimanya anak itu dihina karena belum membayar uang buku dan uang sekolah.

"Jadi ini kejadian berulang. Ada satu ketika, saat anak itu berbicara dengan temannya dalam kelas, mereka menegurnya dengan kata-kata itu. Kemarin saya kumpul semua, ada kepala sekolah dan gurunya. Mereka minta maaf," terangnya.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengungkapkan, kedua orang guru yang berstatus ASN itu telah dipanggil dan diperiksa oleh dinas.

"Tadi sudah dipanggil," kata Laksamana dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/1/2022).

Atas perbuatan tak terpuji tersebut, guru di SMP itu sudah diberi peringatan tertulis dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

"Kepada kedua guru itu juga sudah dilakukan pembinaan," terangnya.

Baca juga: Viral Fuji Diajak Makan Crazy Rich Medan hingga Habiskan Rp19,5 Juta : Lambungku Kaget

Baca juga: Kesal Sandi WiFi Diganti, Dua Pemuda di Medan Kejar Pengurus Masjid dengan Parang

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan akan memanggil dan menegur kedua guru tersebut. Mereka adalah Refia Samosir dan Masrohima.

"Akan kita panggil, kita beri peringatan karena itu guru ASN bukan guru honorer. Kita berikan teguran kepada pelakunya dalam hal ini gurunya, makanya saya bilang guru itu harus paham bukan hanya nilai bagus terus anak itu bagus, itu memang salah satu point, tapi attitude di sekolah itu juga perlu diperhatikan," ujar Bobby di Balai Kota Medan, Kamis (13/1/2022).

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved