Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Keluarga di Pemalang Simpan Jasad Anak Selama 2,5 Bulan, Rutin Diganti Baju

Penyebab SAR meninggal dikarenakan TBC yang sudah diidap sejak 6 bulan yang lalu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dok Humas Polres Pemalang
Jasad SAR (14) disimpan keluarganya di dalam rumah selama 2,5 bulan. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah keluarga di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah sempat membuat geger.

Pasalnya, keluarga ini menyimpan jasad anaknya selama 2,5 bulan.

Alasannya karena keluarga yakin sang anak masih hidup.

Diketahui, anak tersebut berinisial SAR (14).

Baca juga: Fakta Pasangan Suami Istri di Pemalang Simpan Mayat Anak Perempuan Selama 2 Bulan, Yakin Akan Hidup

Baca juga: Cintanya Ditolak, Pemuda di Pemalang Ini Nekat Panjat Tower Setinggi 70 Meter Tengah Malam

"Sebelum kami dari Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua RT, dan ketua RW datang ke lokasi, kedua orangtua SAR menyakini anaknya masih hidup," kata Camat Moga Umroni dikutip dari TribunJateng.

Setelah mendapat nasehat, keluarga SAR akhirnya sadar dan menguburkan anaknya semata wayang itu dengan sesuai agama.

Selama disimpan, jasad SAR diletakkan di kamar.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, jenazah SAR ini yang disimpan di dalam rumah itu sekitar 2,5 bulan. Kondisi jasadnya sudah seperti itu," sambungnya.

Rupanya penyebab kematian anak itu dari hasil pemeriksaan petugas medis di puskesmas, dikarenakan TBC yang sudah diidap sejak 6 bulan yang lalu.

Sementara hasil pemeriksaan kondisi jenazah, diduga SAR sudah meninggal dunia sejak 2,5 bulan.

"Dari hasil riwayat medisnya, seharusnya yang bersangkutan melakukan pemeriksaan bulanan, namun sudah 2,5 bulan ini sudah tidak dilakukannya," terangnya.

Selama disimpan, keluarga SAR sering sekali mengganti baju sang anak.

Padahal, SAR sudah meninggal dunia.

Jasad SAR disimpan oleh keluarganya di dalam rumah selama lebih dari dua bulan.

Umroni mendapatkan laporan jika pihak keluarga SAR diduga mengikuti aliran tertentu.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Bus STJ yang Selamat saat Kecelakaan Maut di Pemalang: Saya Hanya Bisa Berdoa

Baca juga: Warga Sukoharjo Korban Kecelakaan Bus Maut di Tol Pemalang Meninggal, Tinggalkan Istri dan Tiga Anak

"Diduga kedua orangtua dari SAR ini mengikuti aliran tertentu yang menyebutkan bahwa anaknya belum meninggal dunia," bebernya.

Menurut informasi yang didapatkan, bahwa orangtuanya sering sekali mengantikan baju jenazah anaknya.

Hingga ada warga yang melihat dan melaporkan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved