Viral

Dahsyatnya Letusan Gunung Hunga Tonga: Tsunami Hantam Jepang hingga Pesisir California AS

Letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai berdampak pada sejumlah negara.

capture video tribunsolo
Letusan gunung berapi bawah laut yang kuat di Pasifik Selatan. 

TRIBUNSOLO.COM - Letusan gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai berdampak pada sejumlah negara.

Letusan pertama gunung ini terjadi pada Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Reaksi Raffi Ahmad Terkait Video Syur Mirip Nagita Slavina Viral : Saya Tidak Akan Diam

Untuk diketahui gunung ini letaknya sekitar 30 kilometer tenggara pulau Fonuafo'ou Tonga, dan sekitar 65 kilometer utara Nuku'alofa.

Erupsi ini mengakibatkan hingga meluncurkan segumpal abu sejauh 20 kilometer.

Setelah kejadian tersebut, letusan kedua gunung berapi Hunga Tonga Hunga Ha'apai terjadi pada Sabtu (15/1/2022) pukul 17:26 waktu setempat.

Akibat erupsi ini Gelombang tsunami menghantam pulau Tonga hingga membanjiri ibu kota Nuku'alofa, di Samudera Pasifik, Sabtu (15/1/2022).

Citra satelit menunjukkan awan abu besar dan gelombang kejut menyebar dari letusan.

Abu jatuh dari langit Nuku'alofa Sabtu malam hingga menyebabkan koneksi telepon terputus.

Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami diumumkan untuk seluruh kepulauan, dan data dari pusat tsunami Pasifik mengatakan gelombang 80 sentimeter (2,7 kaki) terdeteksi.

Negara yang melaporkan tsunami

Diberitakan Kompas TV, dampak letusan Gunung Hunga Tonga Hunga Ha'apai tidak hanya terjadi di Tonga, melainkan peringatan dikeluatkan di sejumlah wilayah mulai dari Selandia Baru, Jepang, dan Amerika Serikat.

Menurut National Weather Service, peringatan tsunami berarti mereka yang berada di dekatnya harus segera masuk ke daratan atau mencari tempat yang lebih tinggi.

Jepang

Tsunami dilaporkan muncul di sepanjang pantai Jepang Minggu (16/1/2022) pagi.

Gelombang tertinggi yang teramati adalah 120 cm di Pulau Amami Oshima di Prefektur Kagoshima, diikuti oleh gelombang 110 cm di Pelabuhan Kuku di Prefektur Iwate.

Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan atas tsunami di Negeri Matahari Terbit itu.

Peringatan tsunami berlaku untuk semua daerah pesisir dataran rendah Samoa, dengan penduduk dan pengunjung disarankan untuk menjauh dari daerah pantai.

Baca juga: Viral Pria 30 Tahun Rayakan Ultah di KFC Bak Pesta Anak, Tamu yang Hadir Wajib Pakai Kostum Aneh

Selandia Baru

Di Selandia Baru, badan manajemen darurat mengeluarkan peringatan tentang aktivitas tsunami untuk pantai utara dan timur negara itu.

Melansir AP News, Hawaii melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,5 meter di Nawiliwili, Kauai dan 80 sentimeter di Hanalei.

Layanan Cuaca Nasional mengatakan ada laporan tentang kapal yang didorong ke dermaga.

"Kami lega karena tidak ada kerusakan yang dilaporkan dan hanya banjir kecil di seluruh pulau," kata pusat tsunami menggambarkan situasi di Hawaii.

Amerika Serikat

Sementara itu, gelombang pertama yang menghantam daratan Amerika Serikat sekitar 33 sentimeter di Nikolski, Alaska dan 59 sentimeter di Adak, Alaska.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS melaporkan, gelombang sekitar 79 sentimeter (2,6 kaki) diamati di Monterey, California.

Di pantai tengah California, National Weather Service melaporkan gelombang tsunami setinggi 1,2 meter dan banjir di tempat parkir pantai di Port San Luis.

Kerumunan orang berkumpul di Pelabuhan Santa Cruz di California untuk menyaksikan naik dan turunnya kapal regangan air di dermaga.

Kesaksian Warga Saat Gunung Hunga Tonga Meletus, Sangat Dahsyat Hingga Membuat Rumahnya Bergetar

Dilansir BBC, di Tonga, gelombang tsunami menyapu wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah.

Ibu kota Tonga, Nuku’alofa terletak hanya 65 kilometer di sebelah utara gunung berapi tersebut.

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Haapai terdengar hingga Pasifik Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

Pemerintah Tonga sebelumnya sempat memberi peringatan tsunami kedua dalam dua hari usai letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.

Namun, peringatan itu sudah dicabut sekitar tengah hari ini.

"Kami tinggal di Kolomotu'a dekat laut jadi kami sudah pergi. Kami berada di mobil dan macet setiap jalan. Mohon doakan kami dan keselamatan kami," ujar salah satu warga Tonga di Twitter.

Baca juga: Raja Tonga Tupou VI Diungsikan ke Vila, Warga: Mohon Doakan Keselamatan Kami

Polisi dan otoritas setempat telah menyarankan semua warga untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

Ada pula laporan sirene berdering di Nukualofa.

Finau Fonua dari RNZ Pacific mengatakan Tonga saat ini dalam kondisi gelap, abu berjatuhan, dan orang-orang dapat melihat kilat di awan yang tertutup abu.

Sementara seorang warga Tonga di Pasifik Selatan, Mere Taufa, menuturkan, dirinya sedang bersiap makan malam ketika erupsi terjadi.

Taufa menyebut erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai itu sangat dahsyat hingga membuat rumahnya bergetar.

"Itu sangat besar, tanah bergetar, rumah kami bergetar. Itu terasa bertahap, adik laki-laki saya mengira ada bom meledak di dekat kami," tutur Taufa seperti dilansir media Selandia Baru, Stuff.co.nz.

"Insting pertama saya adalah berlindung di bawah meja. Saya meraih adik perempuan saya, dan berteriak kepada orang tua saya dan orang-orang lainnya di dalam rumah untuk melakukan hal yang sama," imbuhnya.

Beberapa menit kemudian, tutur Taufa, rumahnya diterjang gelombang air secara tiba-tiba.

Abu naik ke udara setelah letusan gunung berapi bawah laut yang kuat di Pasifik Selatan.
Abu naik ke udara setelah letusan gunung berapi bawah laut yang kuat di Pasifik Selatan. (Tangkapan Layar CNN)

"Kami langsung tahu itu tsunami. Air masuk ke dalam rumah kami," ucapnya.

Dari jendela rumahnya, Taufa bisa menyaksikan dinding rumah salah satu tetangganya roboh akibat terjangan tsunami.

"Anda bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang naik ke tempat yang lebih tinggi," ujar Taufa.

Selain di Tonga, ada juga laporan tentang ledakan yang terdengar di Fiji dan Samoa.

Namun sejauh ini, tak ada peringatan di kedua wilayah itu atau Selandia Baru.

"Ledakan gunung berapi baru saja meletus dan orang-orang sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dari kemungkinan gelombang tsunami," tulis warganet lain.

Baca juga: Letusan Gunung Berapi Bawah Laut di Pasifik Picu Gelombang Tsunami di Tonga

Anthony Browne berada di Fiji saat letusan terjadi di Tongo.

Menurutnya ledakan itu masih terdengar dan terasa hingga ke Nadi, Fiji.

"Selama satu jam terakhir ada suara ledakan terus menerus dengan gemuruh terus, jendela berderak dan pintu berderak."

Selain Tonga, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Selandia Baru (NEMA) juga mengeluarkan peringatan tsunami setelah letusan gunung berapi bawah laut di Tonga.

NEMA memperkirakan wilayah pesisir Selandia Baru di pantai utara dan Timur Pulau Utara, serta Kepulauan Chatham akan mengalami gelombang tak terduga dan arus kuat yang tak biasa.

"Kami mengeluarkan imbauan nasional: aktivitas tsunami usai letusan Tonga," kicau NEMA di Twitter.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved