Kisah Pilu Sukap Jiman, Pencipta Lagu Lingsir Wengi : Hingga Meninggal Hidup Miskin di Sukoharjo
Sukap Jiman, pecipta lagu campursari Lingsir Wengi, meninggal dunia di usia 88 tahun, di rumahnya, Sukoharjo, Minggu (16/1/2021).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sukap Jiman, pecipta lagu campursari Lingsir Wengi, meninggal dunia di usia 88 tahun, di rumahnya, Sukoharjo, Minggu (16/1/2021).
Sukap Jiman menjadi satu seniman musik keroncong dan campursari di Tanah Air yang tak beruntung.
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta, Tayangan TV Terakhir yang Ditonton Pencipta Lagu Lingsir Wengi Sukap Jiman
Hingga akhir hayatnya, dia hidup dalam kondisi miskin, serba kekurangan.
Hal ini menjadi ironi menyedihkan.
Lagunya, Lingsir Wengi sangat populer di masanya.
Bahkan, hingga kini masih dicover oleh artis YouTube, dan diperdengarkan di banyak tempat.
Tapi, hingga akhir hayatnya, Sukap Jiman tak pernah menerima haknya : royalti atas lagu-lagunya.
Pemerintah pun tak pernah memberinya penghargaan atau kepedulian terkait nasib seniman.
Sukap Jiman hidup menumpang anaknya, di Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.
Rumah yang dia tinggali bersama anaknya sangat sederhana.
Dindingnya masih telanjang, belum dilabur cat berwarna.
Atapnya bukan genteng, tapi cukup asbes gelombang murah.
Beberapa lapisan semen yang menutup lantai di bawah mulai mengelupas.
Tak ada keramik sama sekali.
Keluarga Sukap Jiman (88) berharap royalti dari lagu-lagu ayahnya tetap bisa cair.
Anak tertua Sukap Jiman, Nursarmisri mengatakan, ayahnya selama hidupnya telah menciptakan 8 lagu, seperti Lingsir Wengi, Mendung Sore, Loro Ati, dan Dudu Bandha Raja Brana.
"Ada tokoh masyarakat dari Kartasura yang sudah kami serahterimakan untuk mengurus royalti dari lagu ciptaan bapak,"
"Tapi, Bapak belum menerima royalti dari lagu yang diciptakan," kata Nursarmisri.
Saking lamanya menunggu, Sukap Jiman sudah pasrah memikirkan royalti.
Ia sudah punya pikiran, mustahil baginya royalti itu cair.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Seniman Keroncong Pencipta Lagu Lingsir Wengi Sukap Jiman Muntah-muntah
"Bapak sudah tidak pernah tanya lagi soal royalti. Tapi kami harap, royalti tersebut bisa cair," pungkasnya.
Sukap Jiman, diketahui sempat muntah-muntah sebelum meninggal dunia.
Sebelum keluarga membawanya ke rumah sakit, nyawa Sukap sudah tidak tertolong.
Baca juga: Sukap Jiman, Pencipta Lagu Campursari Lingsir Wengi Meninggal di Usia 88 Tahun, Lama Sakit Stroke
Nursarmisri mengatakan, ayahnya memiliki riwayat penyakit stroke dan rematik.
Baca juga: Sukap Jiman, Pencipta Lagu Campursari Lingsir Wengi Meninggal di Usia 88 Tahun, Lama Sakit Stroke
Baca juga: Sukap Jiman Pencipta Lagu Lingsir Wengi Bagikan Kisahnya Bertemu Rhoma Irama, Berawal dari Balapan
"Kondisinya akhir-akhir ini sehat. Tapi sehatnya orang tua. Tidak mengeluh sakit," katanya.
Nursarmisri mengatakan, malam sebelum ayahnya meninggal, Sukap sempat nonton sinetron Ikatan Cinta.
"Bapak memang suka nonton sinetron Ikatan Cinta," ujarnya.
Saat menyaksikan sinetron tersebut, Sukap minta minum, dan diberikan air minum.
Baca juga: Sukap Jiman Pencipta Lagu Lingsir Wengi, Awali Karier dengan Ngamen lalu Bentuk Grup Suara Kelana
Tak seperti biasanya, dia tidak bisa minum sendiri, dan harus dibantu.
"Saya suapin pake sendok, tapi langsung muntah," kata dia.
Selang beberapa waktu, Sukap mengatakan ingin memakan bubur sumsum.
Nursarmisri kemudian membuatkan bubur, dan disuapkan kepada ayahnya, namun kembali dimuntahkan.
Pagi harinya, kondisi Sukap semakin memburuk. Dia sempat muntah dua kali, lalu meninggal dunia.
"Belum sempat dibawa ke rumah sakit, bapak sudah meninggal," ucapnya.
Dia tutup usia sekira pukul 09.30 WIB. Sukap Dikebumikan pukul 15.00 WIB di TPU Widorsari.
Baca juga: Innalillahi, Sukap Jiman Pencipta Lagu Campursari Lingsir Wengi Meninggal Dunia
"Tadi dimakamkan jam 14.00 lebih sedikit. Acara pemakamannya maju, antisipasi hujan," kata dia. (*)