Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Gadis Pesilat yang Hanyut di Sungai Pleret Sragen Ditemukan, Tetapi Kondisinya Sudah Meninggal Dunia

Remaja putri DP (13) warga Singge RT 15, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen yang hanyut berhasil ditemukan pada Rabu (19/1/2022).

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah DP, gadis asal Gesi, Sragen yang hanyut di sungai setelah pulang latihan silat, Rabu (19/1/2022). 

“Akhirnya kita ber 15 berangkat, dari sini setengah sembilan. Sampai disana itu jam 11.00 WIB. Setelah itu beres-beres pindahan setelah itu tidur,” ujarnya.

Berhubung sudah sampai di Jogja, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada.

Baca juga: Kesaksian Pemancing Temukan Mayat Perempuan Misterius di Pantai Glagah: Gelap, Lihat Kaki Terlentang

Rombongan kemudian berniat untuk mengunjungi Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo untuk swafoto.

Berlanjut ke Pantai Glagah sekitar pukul 15.00 WIB. Di sana mereka bermain air cukup lama. Awalnya hanya di bibir pantai saja.

Namun, empat orang, yakni Ismandi, anak pertama Andra, anak bungsu Radinka Putri (9) dan satu keponakan Zulfa Ulil Absa (16) menyebrang ke gundukan pasir di tengah-tengah Sungai Serang.

Sedangkan rombongan lainnya masih asyik bermain di bibir pantai, termasuk ibu korban dan anak laki-laki kedua Ismandi.

"Sekitar pukul 17.00 WIB keluarga saya empat orang mentas. Kami naik untuk pesan makan malam, seafood. Selesai pesan, kok mereka gak naik-naik ke warung,” katanya.

Baca juga: Empat Warga Boyolali Hanyut di Pantai Glagah Jogja, Satu Korban Belum Ditemukan

“Saya sama anak saya ini coba menelepon berkali-kali, tapi gak ada yang mengangkat. Perasaan saya sudah tidak enak. Lalu ada satu ponakan yang bisa di telepon, saya diminta ke sana cepet, bahaya ini. Dia gak bilang kalau tenggelam," kenangnya.

Kagetnya dia saat mendengar anaknya diminta datang cepat.

Apalagi, banyak warga yang jalan mulai meninggalkan pantai sambil membicarakan kejadian yang baru saja dilihat wisatawan lain itu.

Hatinya semakin tak karuan, saat wisatawan itu bicara mengenai jumlah korban selamat dan tidak selamat.

Benar saja, saat melihat kondisi adiknya dan keponakannya telah terhanyut dan ada relawan yang mulai melakukan pencarian.

"Ombaknya tinggi lalu pas arus balik gak bisa nahan. Yang gak bisa renang gak bisa balik (Hanyut,). Yang selamat adik saya (Ismandi,red) dan keponakan Zulfa karena bisa berenang,” imbuhnya. 

Masih Satu Keluarga 

Kecelakaan tragis menimpa 4 orang warga Desa Pusponegoro, Kecamatan Musuk, Boyolali.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved