Sosok Pratu Sahdi, Anggota Raider Kostrad TNI AD yang Tewas Dikeroyok, Ternyata Korban Salah Sasaran

Sosok Pratu Sahdi, Anggota TNI yang tewas dikeroyok ternyata menjadi korban salah sasaran delapan pria di Jakarta Utara.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
kolase Tribunnewsvideo
Sosok Pratu Sahdi masih muda dan punya kesaktian 'Cakra'. 

Sebagai anggota Yonif Raider Kostrad dengan bravet Cakra, Pratu Sahdi memiliki kemampuan tangguh dan tegas.

Tak hanya itu, ia juga menyandang sebagai prajurit memiliki kesaktian ‘ Cakra’ artinya senjata cakra.

Cakra diyakini sebagai senjata astuti yang secara lahiriah sebagai juru selamat yang ampuh yang dapat digunakan sebagai senjata budi.

Dikutip dari Grid.id, untuk memiliki kualifikasi khusus dan memperoleh brevet Cakra, para prajurit Kostrad harus melalui latihan Standarisasi Kostrad.

Latihan yang dilakukan untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di hutan gunung, rawa laut dan perkotaan.

Selain itu latihan tersebut juga dilakukan guna terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima.

Hingga akhirnya tewas, tercatat sebagai anggota Yonif Raider 303 yang setia sampai Mati.

Sahdi lahir di Genuren, Aceh Tengah pada 16 Februari 1999.

Baca juga: Viral TNI Bentrok dengan Petani di Sawah, Beda Versi Penjelasan Antara Kodam dan Kepala Desa

Baca juga: Inilah Brevet Cakra yang Dimiliki Pratu Sahdi, Jenderal Dudung Berduka Kehilangan Satu Prajurit Elit

Ia menjadi anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati beralamat di Garut, Jawa Barat.

Seperti diketahui Yonif Raider 303 memiliki markas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

(*)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved