Berita Solo Terbaru
Ada Lampion Lagi Sambut Imlek 2022, Gibran Ingatkan Jangan Ada Kerumunan, karena Pikat Orang Berfoto
Imlek 2022 di Kota Solo akan kembali meriah, setelah dua tahun ini tak ada kegiatan karena pandemi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kepastian ini disampaikan setelah Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) ditemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran dalam kesempatannya mengatakan, perayaan Imlek 2022 sudah dikoordinasikan dengan PMS selaku penyelenggara.
"Tetap ada Imlek tapi dengan sedikit pengetatan dan pembatasan nanti untuk penontonnya," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Gibran mengatakan pertimbangan untuk kembali mengadakan Imlek di tahun ini melihat selama 2 tahun kemarin acara-acara Imlek sudah ditiadakan.
"Jangan sampai di tahun ini ditiadakan juga. Wong keadaannya kan juga sudah cukup membaik, capaian vaksinasi juga sudah cukup tinggi," aku dia.
Dia menyebut rangkaian kegiatan Imlek tahun ini tetap sama seperti tahun sebelumnya, hanya saja khusus untuk Grebeg Sudiro tidak akan digelar tahun ini.
"Kegiatannya yang kita hilangkan hanya Grebeg Sudiro karena itu potensi kerumunannya besar," terangnya.
Baca juga: Perayaan Imlek 2022, Gibran Izinkan Pemasangan Lampion: Kita Sudah Koordinasi
Baca juga: Bocoran Perayaan Imlek 2022 di Solo : Area Pasar Gede Bakal Merona Kembali, Dihiasi Ribuan Lampion
Ketua Panitia Bersama Imlek 2022 Sumartono Hadinoto menjelaskan, ada tiga rangkaian acara yang akan digelar.
Yakni seperti pemasangan lampion, acara Cap Go Meh, kirab Liong dan Barongsai.
"Jadi sebetulnya kami Panitia Imlek tahun ini belum menyelenggarakan Imlek melihat situasi pandemi belum selesai, apalagi ada virus varian baru Omicron," aku dia.
"Tetapi dengan dukungan dari Wali Kota Gibran yang menyemangati jangan sampai Imlek tahun ini tidak ada lagi," ungkap dia.
Dia menambahkan, ada sejumlah acara yang dipadatkan, karena melihat kondisi saat ini.
"Yang utama acara Cap Go Meh sebagai wujud kebhinekaan tetap kita adakan 15 hari sesudah Imlek bertempat di Balai Kota Solo," jelasnya.
Wakil Ketua Umum PMS ini menerangkan, lampion akan dipasang di seputar jembatan Pasar Gede, area Pasar Gede juga di sekitar Ketandan.
"Kita tetap pasang sekitar 1.000 lampion di titik-titik tertentu, kalau dulu biasanya 5000 lampion," ujarnya.