Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sambut Imlek, Ribuan Lampion Dipasang di Pasar Gede Solo, Ada Lampion Besar Shio Macan & Dewa Rejeki

Perayaan hari raya Imlek di Solo telah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Adi Surya
Ilustrasi : Panitia memasang lampion di sekitar Tugu Jam Pasar Gede, Sabtu (10/1/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perayaan hari raya Imlek di Solo telah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Ketua Panitia Bersama Imlek 2572/2022, Sumartono Hadinoto menjelaskan perayaan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Perayaan Imlek akan dilakukan dengan pemasangan ribuan lampion di sekitar Pasar Gede Solo.

"Dua minggu yang lalu, Walikota dan Wakil Walikota datang ke PMS, menurut pak Wali merasa situasi Covid-19 sudah menurun dan rasanya even Imlek harus dimulai dengan adaptasi," ucap Sumartono, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Pasang Seribuan Lampion Imlek di Taman Pinggir Bengawan Solo, FX Rudy : Sebagai Bentuk Toleransi

Baca juga: Ada Lampion Lagi Sambut Imlek 2022, Gibran Ingatkan Jangan Ada Kerumunan, karena Pikat Orang Berfoto

Panitia Imlek 2572/2022 Kota Solo telah memasangkan dua lampion besar berbentuk Lampion shio Macan dan Lampion Dewa Rejeki.

Lampion besar itu masing-masing diletakan di Balai Kota Solo dan Jembatan Ketandan.

"Jumlah lampion di tahun 2022 lebih sedikit dari biasa memasang 5 ribu lampion menjadi seribu lampion," ucap Sumartono.

Sumartono menambahkan perayaan Imlek tahun 2022 mengusung tema 'Dengan Menjaga Kebhinekaan Kota Solo Wibawa Menghalau Pandemi'.

"Kami mengusung tema ini tidak hanya sebagai perayaan masyarakat Tionghoa, melainkan bangsa Indonesia, Imlek sudah menjadi masyarakat Solo," ucapnya.

Jangan Berkerumun

Sebelumnya, meski ada pemasangan ribuan lampion di kawasan Pasar Gede Solo selama Imlek 2022, Wali Kota Gibran Rakabuming Raka memberikan pesan.

Orang nomor satu di Kota Bengawan itu meminta jangan sampai menyebabkan kerumunan seperti saat sebelum ada pandemi Covid-19.

Mengingat sebelum pandemi, dipastikan Jalan di Urip Sumoharjo dan Jenderal Sudirman padar merayap setiap malamnya karena banyak yang berfoto.

"Lampion dipasang tapi terbatas, terbatas biar tidak ada kerumunan," terang Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (21/1/2022).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved