Berita Klaten Terbaru
Terekam Kamera CCTV, Beginilah Gerak-gerik Pencuri di Klaten Sikat Burung Kacer Rp 1,5 Juta
Sebuah aksi pencurian burung terekam kamera pengintai di Jalan Ir Soekarno, Desa Buntalan, Klaten Tengah, Senin (24/1/2022) sore.
Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebuah aksi pencurian burung terekam kamera pengintai di Jalan Ir Soekarno, Desa Buntalan, Klaten Tengah, Senin (24/1/2022) sore.
Pencuri seorang diri saat beraksi, menggunakan sepeda motor Yamaha Mio berwarna hijau.
Baca juga: Pria di Tasikmadu Sukses Curi Bor Listrik, Lalu Lapor ke Polisi karena Motornya Ketinggalan di TKP
Adalah Yovin Eszra Adi Prasetyo (24), pemilik burung senilai Rp 1,5 juta yang hilang tersebut.
"Kejadian pukul 15.27 WIB. Pelaku dari arah terminal pakai Mio hijau posisi berhenti di sebelah tiang. Kemudian pencurinya melihat suasana, memastikan kantor dalam keadaan sepi," kata Yovin, kepada TribunSolo.com, Selasa (25/1/2022).
"Untuk burung yang diambil jenis kacer seharga Rp 1,5 juta," imbuhnya.
Yovin menambahkan, karena posisi kandang terlalu tinggi, pelaku sampai harus naik ke sepeda motor.
"Pencuri mengambil tatakan motor untuk menggapai kandang tersebut, kemudian diambil dengan tangan kiri," terangnya.
Uniknya, menurut Yovin, pencuri memilih mana burung yang diambil, seakan sudah tahu mana yang kandangnya mewah.
"Waktu kejadian, di depan pencuri itu ada dua burung sama-sama jenis kacer, tapi yang diambil yang kandangnya mahal," sambungnya.
Yovin menjelaskan ciri-ciri pelaku yang terekam CCTV tersebut.
"Ciri-ciri pelaku yang terekam CCTV memakai topi memakai kaos merah, celana pendek, umur sekitar 30 tahunan, tidak terlalu tua, tidak terlalu muda,,"
Menurutnya pelaku sangat berani, karena meski tahu di dalam kantor itu ada orang, tapi tetap nekat melakukan aksinya.
"Pencuri tergolong berani karena di dalam kantor ada 3 orang,"
Dia menjelaskan bahwa saat kejadian teman sekantornya merasakan hal yang aneh dengan kelakuan burung tersebut hingga akhirnya memberi tahunya.
"Waktu posisi kejadian burung itu posisi kelabakan (terbang tidak tentu arah). Terus saya dikabarin sama temen kok burung kelabakan. Ternyata burung sudah hilang," kata pria 24 tahun itu.
"Saat itu saya melihat pencuri namun enggak tahu harus berbuat apa. Saya bingung waktu itu harus melakukan apa," ucap Yovin.
"Waktu itu kalau langsung mengejar, mungkin bisa tertangkap. Namun karena saat itu kita bingung akhirnya kita malah membiarkan pergi," sambungnya.
PLT Kapolsek Klaten Kota, Iptu Ari Widodo, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
Ari menambahkan pihaknya sedang melakukan pengecekan cctv dan saksi terkait.
"Semoga nanti dari rekaman CCTV dan saksi dapat mengarahkan kita kepada pelaku," kata Ari Widodo. (*)