Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Buntut Viral Dugaan Penyuntikan Vaksin Kosong di Medan, Nakes Ancam Bakal Laporkan Penyebar Video

Pengacara nakes yang dituding lakukan suntik vaksin kosong ke siswa ancam bakal polisikan penyebar video.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
HO / Tribun Medan
Viral petugas kesehatan (vaksinator) diduga suntikkan vaksin kosong ke siswi SD. 

TRIBUNSOLO.COM - Dugaan penyuntikan vaksin kosong di Medan viral di media sosial.

Kasus tersebut pun berbuntut panjang hingga tenaga kerja (nakes) yang terlibat sempat diamankan Polda Sumut.

Seperti diberitakan sebelumnya, video yang memperlihatkan nakes diduga suntik vaksin kosong ke siswa sempat membuat heboh publik.

Peristiwa tersebut terjadi di SD Wahidin Sudirohusodo.

Baca juga: Nasib Perwira Polisi di Medan Setelah Mengaku Terima Suap Rp 300 Juta dari Istri Bandar Narkoba

Baca juga: Viral Siswa di Medan Disuntik Vaksin Kosong, Terungkap Sosok Pelaku, Seorang Dokter Rumah Sakit

Nakes yang terlibat yakni TGA dan DSS sampai sempat diamankan polisi.

Dilansir dari TribunMedan, kini mereka membantah melakukan hal tersebut.

Keduanya berdalih tidak pernah lakukan suntik vaksin kosong, meski sempat terekam kamera dan videonya viral di media sosial.

Bahkan, pengacara kedua nakes ini malah mengancam akan melaporkan pihak yang memviralkan video tersebut.

"Kami juga berencana untuk melaporkan siapa yang menyebarkan video itu hingga viral kepada pihak berwajib. Namun, terkait itu, kami masih melakukan diskusi dengan tim," kata Dedek Kurniawan, pengacara kedua nakes tersebut saat melakukan konfrensi pers, Rabu (26/1/2022) dikutip dari TribunMedan.

Meski begitu, Dedek mengaku belum mau melapor karena alasan fokus terhadap perkara yang dialami kliennya.

"Yang paling penting bagaimana masalah klien kami dapat diselesaikan duhulu," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meminta pada awak media untuk tidak menyebarkan video kliennya saat menyuntik siswi SD Wahidin Sudirohusodo tersebut.

Alasannya karena video itu tidak benar.

Ia berdalih, bahwa suntik yang dikeluarkan kliennya dari bungkus sebenarnya sudah berisi vaksin.

"Itu vaksin diambil dalam bungkusan yang ada isinya dan disuntikkan. Makanya video yang viral itu tidak benar dan kami minta jangan disebarkan lagi," katanya.

Soal permintaan maaf kliennya saat di Polda Sumut bukan berarti keduanya melakukan suntik vaksin kosong.

Keduanya minta maaf karena alasan sudah membuat gaduh masyarakat.

Saat menggelar konfrensi pers, dua nakes TGA dan DSS tidak hadir.

Alasannya, yang satu tengah sakit, dan satunya lagi tengah bekerja.

Kendati demikian, aparat kepolisian mengatakan bahwa kasus suntik vaksin kosong ini masih berlanjut.

Baca juga: Viral Nakes di Medan Diduga Suntik Vaksin Kosong ke Siswa SD, Ini Kata Dinkes hingga Bobby Nasution

Baca juga: Viral Nakes Basa-basi Tanya Cita-cita ke Siswa SD di Medan Ini, Ternyata Suntikkan Vaksin Kosong

Dari penelusuran polisi, siswi SD yang diduga kena suntik vaksin kosong ternyata ada dua orang.

Bila tindak suntik vaksin kosong ini terbukti, tidak tertutup kemungkinan keduanya akan dijadikan tersangka.

Sementara itu, Sekretaris IDI Medan, Edy Suhaimi mengatakan bahwa kedua nakes tersebut bisa dicabut izin praktiknya bila terbukti lakukan suntik vaksin kosong.

"Jika terbukti bersalah, itu dilihat dari sisi kesalahannya dulu. Jika ringan, hanya diberikan berupa teguran, dan jika berat itu bisa dengan penangguhan atau dicabut izin praktiknya," ungkapnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved