Liga Inggris
Ferguson Pergi, MU Tidak Lagi Sangar, Meulensteen : Mereka Telah Melewatkan Guardiola & Klopp
Manchester United harus mulai memikirkan cara untuk kembali jadi klub yang dicintai para penggemar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM - Manchester United harus mulai memikirkan cara untuk kembali jadi klub yang dicintai para penggemar. Itu diungkapkan pelatih Rene Meulensteen.
Ia bukan sosok yang asing bagi United. Rene pernah menjadi bagian mereka selama lebih kurang 12 tahun.
Pengembangan skuad muda United menjadi titik awal baginya sebelum akhirnya mentas selama enam tahun hingga Sir Alex Fergusin pensiun pada 2013.
Pria yang kini menjadi asisten manajer Australia itu sedikit tidak percaya dengan kehidupan sekarang di United.
“Ketika saya pergi dengan tim Australia, mereka berkata kepada saya, 'pasti ada begitu banyak tekanan di United'," ucap dia dilansir dari The Sun.
"Kamu tahu apa? Sebenarnya tidak. Kami memiliki manajer hebat dalam diri Sir Alex, sebuah rencana, identitas, keyakinan, dan itu berhasil. Itu tidak pernah terasa seperti tekanan," tambahnya.
Baca juga: Perburuan Manajer Baru Man United Ditunda, Petinggi Klub Kesengsem Rangnick, Kapal Sudah Tak Oleng
Baca juga: Kesalnya Lingard, Manchester United Hambat Kepergiannya, Tawaran West Ham Sampai Newcastle Ditolak
Rene mengatakan United memiliki identitas yang ditakuti lawan - lawan mereka, termasuk saat era Ferguson.
“Ini tentang kecepatan, kekuatan, penetrasi, ketidakpastian, ketika menyerang dan itulah yang kami inginkan dari tim kami," ucap dia.
“Itulah tujuan United. Bagian yang sulit adalah selalu menyeimbangkan kebutuhan untuk menang dan menghibur,".
"Ada saat-saat ketika kami tahu melawan tim tertentu bahwa kami harus berjuang untuk menang 1-0, tetapi kami juga bisa melakukannya,".
“Maksudnya adalah memiliki kepercayaan diri, keyakinan, dan otoritas untuk melaksanakannya. Setiap tim United membutuhkan itu," imbuhnya.
United nampaknya perlu mengembalikan identitas yang bisa membuat lawan-lawan mereke keder.
“Anda tahu, itu telah menjadi kata yang sangat populer. Seperti tidak pernah dilakukan sebelumnya," ujar Rene.
“Kami akan melakukannya, tetapi tidak untuk kepentingan itu. Bukan saat tim sedang menghadap ke depan atau menghampiri anda,".
“Saat itulah mereka berbalik dan menghadapi gawang mereka sendiri, saat itulah anda menekan dan memaksakan kesalahan," tambahnya.