Berita Seleb
Lama Tak Muncul, Aliando Syarief Ternyata Idap Gangguan Mental OCD Ekstrem, Kini Berjuang Sembuh
Lama tak muncul di layar kacar, aktor Aliando Syarief mengaku idap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Kabar mengejutkan datang dari aktor Aliando Syarief.
Lama tak muncul di layar kacar, pemain dalam sinetron Ganteng-ganteng Serigala ini mengaku idap gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder.
Hal inilah yang membuatnya jarang tampil di televisi.
Baca juga: Kembali Main Sinetron Setelah Lama Vakum, Aliando Syarief Beberkan Reaksi Orang Terdekat: pada Kaget
Baca juga: Artis Senior Tengku Resi Ibu Kandung Aliando Syarief Menikah Lagi, Intip Foto-foto Akad Nikahnya
"Gue abis baru banget kena musibah, ternyata gue didiagnosa terkena OCD.
Gue kena obsessive compulsive disorder yang ekstrim ya," kata Aliando Syarief dilansir dari YouTube Populer Seleb via Tribun Style, Kamis (27/1/2022).

Diketahui, COD adalah gangguan mental yang mempengaruhi pikiran (obsesif) dan perilaku (kompulsif) dimana menyebabkan penderitanya harus melakukan suatu tindakan secara berulang.
Kelainan ini mengganggu pikiran penderitanya dengan menghasilkan rasa gelisah, cemas, khawatir, takut, dan menuntut melakukan hal yang sama berulang kali.
Menurut Aliando Syarief, dirinya sudah pernah terkena OCD sejak masih kecil.
"Itu dulu udah pernah kena kelas 2 SD, kelas 2 SD itu udah selesai OCD-nya.
Terus kena lagi pas umur 25 sekarang baru 2019 akhir kemarin," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan kondisi yang dialaminya saat gangguan mentalnya itu sedang menyerang pikirannya.
"Rasanya campur aduk ya kita kayak berantem sama pikiran sendiri.
Karena pikiran buruk itu ingin menguasai pikiran kita, otak kita.
Jadi kita harus lawan gitu," bebernya.
Baca juga: Artis Senior Tengku Resi Ibu Kandung Aliando Syarief Menikah Lagi, Intip Foto-foto Akad Nikahnya
Kini pria kelahiran 1996 itu tengah berjuang agar sembuh total dari gangguan mentalnya ini.
"Jangan pernah malu kalau misalnya punya gangguan untuk bilang ke orang tua, atau teman yang mungkin dekat,
datang ke psikologis untuk konsultasi dengan apa yang dirasain," pesan Aliando Syarief.
(*)