Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Imbas Ucapan 'Tuhan Kita Bukan Orang Arab', Jenderal Dudung Dilaporkan ke Puspomad

Sosok yang melaporkan Jenderal Dudung antara lain Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti-Penodaan Agama (Kuhap APA).

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memimpin apel gelar pasukan jajaran TNI AD wilayah Jabodetabek di Monas, Jakarta, Selasa (25/1/2022). 

Selain itu, Dudung meminta supaya prajurit TNI AD mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan melakukan tindakan proaktif terhadap segala bentuk ancaman.

Hal itu terutama yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut dia, media sosial saat ini sudah banyak kelompok dan orang per orang yang mencoba menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Untuk itu, dia memerintahkan prajuritnya dapat memegang teguh Pancasila dan melakukan antisipasi terhadap perkembangan situasi saat ini.

"Jangan terkecoh dengan perkembangan di media sosial, bahkan jangan coba-coba apabila ada kelompok radikal yang masuk di tubuh TNI AD," ucap dia.

"Saya tidak akan segan untuk menindak secara hukum kepada prajurit yang sudah terpapar kelompok radikal," sambung dia.

Dudung mengatakan, prajurit TNI AD harus bisa melakukan tindakan yang dapat berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, rakyat saat ini tengah menantikan ketegasan TNI AD.

"Apabila terjadi sesuatu, maka TNI dan rakyat akan bahu membahu memukul kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu kesatuan RI. Rakyat Indonesia sangat menantikan ketegasan dan kehadiran kita," imbuh dia.

Jangan sakiti rakyat

Dudung mengingatkan supaya prajurit TNI AD dapat mengimplementasikan Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI di mana pun mereka bertugas dan berada.

"Kalian harus pegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI," kata Dudung.

Menurut Dudung, jika Sapta Marga hingga 8 Wajib TNI dipegang, prajurit TNI AD tidak pernah akan melanggar apalagi menyakiti rakyat.

"Saya berhahap TNI AD hadir dan tunjukan kepercayaan kepada rakyat bahwa kalian bisa tampil dan membela untuk rakyat," ucap Dudung, dikutip dari Kompas.com dalam artikel: Kala KSAD Dudung Singgung Radikalisme dan Minta Prajuritnya Jangan Jadi Ayam Sayur.(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved