Ketika Karantina Tidak Diberlakukan Agenda MotoGP di Indonesia, Ini Sistem yang Akan Diterapkan
Gelaran tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika akan digelar pada 11-13 Februari mendatang.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Gelaran tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika akan digelar pada 11-13 Februari mendatang.
Sedangkan untuk seri balapnya akan dihelat pada 18-20 Maret.
Baca juga: Pria Ini Ungkap Pengalamannya Jadi Marshal WSBK di Mandalika, Ungkap Tes yang Harus Dilalui
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan sejumlah keperluan balap MotoGP sudah berada di Sirkuit Pertamina Mandalika melalui jalur laut.
Barang-barang tersebut adalah ban dan bahan bakar untuk masing-masing tim.
“Seluruh ban dan bahan bakar untuk masing-masing kendaraan tim balap sudah datang melalui laut,” kata Priandhi dilansir Bolasport.com dari Antara.
Sistem keamanan kesehatan saat MotoGP
Dilansir dari Bolasport, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan hajatan MotoGP di Indonesia akan menerapkan sistem travel bubble.
Panitia, personel tim, dan pembalap nantinya ditempatkan dalam satu hotel khusus.
Mereka, termasuk supir, petugas hotel, dan kru lokal, tidak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble.
Mereka masih bisa berkegiatan di luar kamar selain di sirkuit tentunya, namun wilayah yang bisa dikunjungi dan durasinya akan dibatasi.
Pembagian akses dari dan ke berbagai lokasi juga akan diatur untuk meminimalisir penyebaran virus.
Sistem gelembung ini akan memudahkan orang-orang yang tinggal di dalamnya melakukan aktivitas secara normal.
Keuntungan sistem bubble
Keuntungan travel bubble adalah tidak ada kewajiban karantina sehingga biaya akomodasi tidak membengkak.
Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, mengatakan travel bubble bertujuan menjaga keamanan dan keselamatan setiap orang yang terlibat.