Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan Maut Bus GA Trans Imogiri

Pelat Nomor Bus Maut GA Trans Pengangkut Rombongan dari Solo, 13 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia

Penelusuran TribunSolo.com dari aplikasi SakPole E-Samsat Jawa Tengah, pelat nomor kendaraan AD 1507 EH tercatat sebagai kendaraan dari Surakarta.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribun Jogja/Miftahul Huda
Sebuah bus pariwisata rusak parah setelah mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang. 

TRIBUNSOLO.COM, BANTUL - Kecelakaan maut sebuah bus pariwisata menabrak di sekitar bukit Bego, Padukuhan Kedungbueng, Kelurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/2/2022).

Sampai saat ini, polisi masih mendata jumlah korban jiwa akibat kecelakaan itu.

Namun, dari informasi beredar bus ini mengakut penumpang dari Solo dan Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dikutip dari Kompas.com di lokasi, bus pariwisata berwarna hijau dengan nama GA Trans dengan plat nomor AD 1507 EH bagian sisi kanan menabrak Bukit Talud.

Kaca bagian depan pecah dan beberapa kursi tampak porak poranda.

Baca juga: Tragedi Bus GA Trans Maut di Imogiri, 13 Penumpang Tewas : Polisi Sebut Rombongan dari Solo

Baca juga: Detik-detik Laka Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: Angkut Penumpang Sukoharjo, Saksi Denger Benturan

Sejumlah petugas gabungan dari PMI Bantul, Basarnas Yogyakarta, relawan, hingga kepolisian melakukan evakuasi di lokasi kejadian.

Kecelakaan Lalu Lintas terjadi Jalan Imogiri, Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022)
Kecelakaan Lalu Lintas terjadi Jalan Imogiri, Mangunan, Bantul, Minggu (6/2/2022) (Tribunjogja.com | Miftahul Huda)

Salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi Bahriah mengaku mendengar suara gemuruh dari atas sekitar pukul 13.00 WIB.

"Yang depan sudah terbuka sopir sudah kelihatan agak tertelungkup," kata Bahriah

Kasat Lantas Polres Bantul AKP Gunawan Setiyabudi menyampaikan, kemungkinan pertama sopir tidak menguasai medan, kedua rem blong.

Sopir lalu membanting ke kanan menabrak tebing. "Kemungkinan rem blong," kata Gunawan.

Gunawan melanjutkan, terdapat 40 penumpang yang terdapat di rumah sakit, dengan empat di antaranya dinyatakan tewas. "Kemungkinan bertambah karena kita masih mendatakan di rumah sakit," kata Gunawan.

"(Rombongan) Dari Solo informasi dari Dlingo mau ke Parangtritis," kata dia.

Penelusuran TribunSolo.com dari aplikasi SakPole E-Samsat Jawa Tengah, pelat nomor kendaraan AD 1507 EH tercatat sebagai kendaraan dari Surakarta.

Adapun tipe kendaraan tersebut adalah OH 1526 MT dengan merek kendaraan Mercedes-Benz.

Bus ini dirakit pada tahun 2011 dengan masa akhir STNK adalah 11 April 2024.

Kesaksian Warga

Seorang saksi bernama Barhiah menceritakan detik-detik kecelakaan bus yang mengangkut sejumlah warga Solo dan Sukoharjo tersebut.

Pedagang makanan di sekitar Bukit Bego ini mengaku mendengar suara benturan keras saat kecelakaan maut itu terjadi.

Lantaran kaget, ia refleks mengecek ke jalan sudah melihat kondisi bus bagian depan ringsek.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, saya mendengar ada benturan keras."

"Lalu saya ke luar dan bus itu sudah rusak seperti itu," kata dia ditemui di warung miliknya.

Baca juga: Petaka Bus Pariwisata Maut GA Trans di Imogiri, 13 Penumpang Tewas : Korban Ada dari Sukoharjo

Baca juga: Viral Bambang Soesatyo Jual Video Kecelakaan dengan Sean Gelael di OpenSea, Harganya Fantastis

Setelah itu, masih menurut Bahriah, ada satu orang diduga pengemudi sudah keluar dari bus kemudian dan meringkuk tidak sadarkan diri.

Kecelakaan maut bus GA Trans di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang tewas.
Kecelakaan maut bus GA Trans di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu (6/2/2022). Sebanyak 13 penumpang tewas. (TribunJogja.com)

"Tidak tahu meninggal atau hidup setelah itu, saya masuk lagi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Bus Pariwisata rombongan dari Solo mengalami kecelakaan di Jalan Imogori, Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022).

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi kejadian, bus pariwisata itu mengalami rusak parah di sisi kanan.

 Kerusakan itu terjadi karena bus menabrak sisi kanan tebing beberapa meter sebelum terhenti.

Kecelakaan bus bernomor polisi Pelat Nomor AD 1507 EH dengan kode bus Pariwisata GA Trans 02.

Jika diamati dari jalur yang dilalui bus, bus dari arah wisata Mangunan dengan jalan menurun.

Di tempat kejadian perkara ada bekas jelas ketika benturan pertama terjadi.

Untuk data awal dari Satlantas Polres Bantul pada pukul 15.30 WIB sedikitnya 4 orang meninggal dunia dan luka-luka.

Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan akan terus bertambah mengingat beberapa penumpang saat ini dalam kondisi kritis di RS Panembahan dan RS PKU Bantul.

Pantauan di lapangan, bangkai bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau itu masih berada di pinggir jalan.

Terpisah Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

"Kalau kejadiannya bus dari atas lalu turun ke bawah dan menghantam pembatas jalan sampai akhirnya terjadi laka. Dari awal sudah oleng, diduga rem blong," terang Gunawan, Minggu sore.

Gunawan mengatakan bus merupakan rombongan dari Solo, Jawa Tengah.

Bus nahas tersebut berisi 40 orang.

13 Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata GA Trans di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri , Bantul menjadi 13 orang.

Informasi itu disampaikan Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bantul , Iptu Maryanta di lokasi kejadian.

"Data penumpang dan kru bus 42. Untuk yang meninggal dunia ada 13. Lainnya luka-luka," katanya, Minggu (6/2/2022) petang, di TKP kejadian.

Maryanta mengatakan, ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan para korban bus bernomor polisi AD 1507 EH yakni RS Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Bantul .

Dijelaskan Maryanta supir bus selamat dan hanya mengalami patah tulang.

Dugaan sementara supir bus pariwisata tersebut tidak menguasai medan jalan.

"Dugaan tidak menguasai medan, untuk rem kami pastikan fungsi atau tidak nantinya, apakah rem kurang maksimal kami juga perlu melakukan penyelidikan," terang dia.

Menurut keterangannya, bus sudah oleng dari arah Timur atau obyek wisata Taman Mangunan.

"Karena mau menghindari kendaraan di bawah dia membanting ke kanan," ujarnya.

 Polisi sudah mengambil sejumlah komponen bus untuk dilakukan diidentifikasi.

"Speodometer diambil, kecepatan sekitar 40 km. Kami amankan untuk melihat kecepatannya. Komponen yang lain belum kami ambil karena tidak bisa," terang dia.

Informasi sementara bus tersebut datang dari Solo dan berwisata ke tebing breksi kemudian melanjutkan rute ke wisata hutan Mangunan.

Saat hendak melanjutkan rute wisata ke Pantai Parangtritis, bus justru oleng dan mengalami kecelakaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul: Inilah Kesaksian Pedagang Tak Jauh dari Lokasi Laka Bus Pariwisata di Imogiri Bantul

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved