Berita Sragen Terbaru
Rute Tercepat ke Gunung Kemukus dari Kota Solo atau Exit Tol Sragen, Waktu Tempuh Tak Sampai 1 Jam
Objek wisata Gunung Kemukus kini jadi tujuan wisata baru di Kabupaten Sragen setelah dipugar alias ditata.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wajah Kemukus Kini
Wisata Gunung Kemukus di Kabupaten Sragen kini sudah jauh berbeda.
Sejak dibangun pada tahun 2021, kompleks wisata Gunung Kemukus kini terlihat semakin rapi dan bersih, sehingga menarik banyak wisatawan.
Baca juga: Daftar Wisata di Sragen yang Buka untuk Umum saat Libur Nataru : Ada Sangiran hingga Gunung Kemukus
Berdasarkan kajian bersama UNS Solo dan Kementerian PUPR, wisata Gunung Kemukus bisa melipatkan gandakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sragen hingga 10 kali lipat.
Tak hanya jadi sumber PAD, Pemkab Sragen juga ingin mengubah citra Gunung Kemukus dengan menarik para investor.
Ketua REI Solo Raya, Maharani, mengaku para pengusaha developer pernah di undang Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk membicarakan masa depan Gunung Kemukus.
"Saya sebagai ketua REI Solo Raya dengan pengurus lain pernah sowan ke tempat Ibu Bupati, di sana memang beliau welcome sekali untuk pro investasi," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (13/1/2022).
"Di Sragen belum ada hotel yang memadai, makanya dibicarakan, terutama rencana properti dibawa ke Gunung Kemukus," tambahnya.
Realestate sendiri tidak hanya tentang perumahan, melainkan juga fasilitas publik lain, seperti hotel, mall, rumah sakit, dan pariwisata.
Tetapi dalam perjalanannya, para pengusaha properti akan lebih dulu mengkaji penanaman investasi di Gunung Kemukus.
"Sebelum realisasi kita juga perlu pikirkan sejenak, tidak langsung begitu," ungkapnya.
"Tapi kalau memang dibuka peluang, anggota REI siap menempati peluang itu, siap mengejar peluang itu, khususnya di wilayah Gunung Kemukus," jelasnya.
"Untuk anggota REI di Sragen juga menyambut luar biasa semangatnya, karena sama-sama ingin membangun daerahnya sendiri, disamping itu investasi juga bisa datang dari luar Sragen," pungkasnya. (*)