Berita Sragen Terbaru
Tak Bergeming, Meski Datangi Petugas Berkali-kali, 239 Siswa di Kedawung Sragen Ogah Disunsik Vaksin
Salah satu sekolah non formal berbasis agama di Kabupaten Sragen hingga kini masih enggan untuk mengikuti program vaksinasi.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kami akan terus berusaha agar mereka mau divaksin," aku dia.
Ogah Vaksin karena Tak Halal
Salah satu sekolah non-formal berbasis agama yang ada di Kabupaten Sragen ternyata masih menolak divaksin covid-19 hingga kini.
Sekolah non formal atau diistilahkan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tersebut diketahui berada di Kecamatan Kedawung, dan dikenal sebagai sekolah dalam bidang keagamaan.
Baca juga: Info Vaksin Booster di Sragen : Langsung ke Puskesmas, Prioritas Lansia & Mereka yang Punya Komorbid
Baca juga: Buntut Viral Dugaan Penyuntikan Vaksin Kosong di Medan, Nakes Ancam Bakal Laporkan Penyebar Video
Total terdapat 239 anggota di PKBM itu, yang masih belum mau mengikuti program vaksinasi covid-19 yang dijalankan pemerintah.
Hal tersebut diungkap oleh tenaga kesehatan di Kecamatan Kedawung, yang mengeluhkan penolakan mereka.
Sang tenaga kesehatan, mengungkap penyebab capaian vaksinasi di desa tersebut kurang dari 70 persen, pada rapat koordinasi penanganan covid-19, pada Kamis (3/2/2022).
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, jika sekelompok orang di sekolah atau PKBM tersebut masih meragukan keabsahan dan kehalalan vaksin covid-19.
"Mereka masih memikirkan, mempertanyakan keabsahan dan kehalalan dari vaksin tersebut, padahal semua satu Indonesia sudah divaksin, termasuk MUI juga," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Cara Dapat Vaksin Booster di Solo : Meski Ada e-Tiket PeduliLindungi, Tapi Wajib Daftar ke Puskesmas
Lanjut Yuni, keengganan atau tidak didasari oleh keinginan sendiri, yang juga memungkinkan mendapat pengaruh dalam satu kelompok yang membuat warga tersebut enggan divaksin.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati Yuni meminta kepada Kapolres juga turut turun tangan membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kita lakukan pendekatan lagi, nanti kami minta Kapolres juga turun tangan," ujarnya.
"Kita juga akan memberikan pemahaman, jika tetap tidak mau kita cari solusi bersama, mungkin satu desa itu di lockdown atau bagaimana, bersyukurnya tidak ada temuan kasus positif," terangnya.
Baca juga: Info Vaksin Anak Boyolali Mulai Dosis Kedua : Stok Berlebih, Banyak Lembaga Siaga di Antaranya BIN
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan sudah melakukan segala cara agar warga tersebut mau divaksin.
"Kami bersama TNI Polri sebenarnya sudah sering datang kesana, ke Balai Desanya, kemudian terakhir 2 minggu yang lalu kami membuat posko disana selama satu minggu," kata Hargiyanto, Kamis (3/2/2022).
Lanjut Hargiyanto, posko tersebut didirikan khusus untuk memfasilitasi warga tersebut dengan menyediakan vaksin covid-19.
"Kita mengadakan posko khusus menyediakan vaksin untuk orang-orang disitu, yang datang hanya 11 orang," pungkasnya. (*)