Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tata Cara Ziarah ke Gunung Kemukus, Bersuci di Sendang Ontrowulan, Ada Juru Kunci yang Mendampingi

Di Gunung Kemukus bersemayam jenazah Pangeran Samudro yang diketahui merupakan putra Raja Majapahit terakhir dengan selir.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Penampakan Gunung Kemukus yang sudah ditata dan menjadi lokasi wisata unggulan di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Rabu (9/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kawasan Gunung Kemukus selama ini dikenal sebagai tempat wisata religi.

Di lokasi tersebut, bersemayam jenazah Pangeran Samudro yang diketahui merupakan putra Raja Majapahit terakhir dengan selir.

Dalam perjalanan sejarah, Pangeran Samudro pernah menimba ilmu di Kesultanan Demak dan berguru dengan Sunan Kalijaga.

Setelah cukup ilmunya, Pangeran Samudro kemudian ikut menyiarkan agama Islam di berbagai daerah.

Pangeran Samudro menderita sakit saat berdakwah, yang kemudian dimakamkan di sebuah bukit di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Atas jasanya menyebarkan agama Islam, kini banyak masyarakat yang berziarah ke makam Pangeran Samudro.

Dulu memang Gunung Kemukus terkenal dengan ritual seksnya, yang konon dilakukan agar keinginannya dapat terwujud.

Namun, hal tersebut tidak dibenarkan, untuk itu kini wajah Gunung Kemukus dirubah total oleh pemerintah Kabupaten Sragen.

Baca juga: Ini Lho, Daftar Harga Tiket Masuk & Parkir Gunung Kemukus : Anak-anak Gratis, Jumat Kliwon Rp 10.000

Baca juga: Jalan Menyusuri Rel di Jogonalan, Pria Paruh Baya Tewas Seketika Tersambar Kerata Bermuatan Semen

Terdapat tata cara bagi peziarah yang akan berkunjung ke Gunung Kemukus.

Penanggungjawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno mengatakan peziarah yang datang diperkenankan untuk bersuci terlebih dahulu di Sendang Ontrowulan.

"Setelah masuk, peziarah bersuci dulu di Sendang Ontrowulan, entah basuh muka atau juga bisa mandi," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (9/2/2022).

Lokasi Sendang Ontrowulan sendiri berada di ujung jalan dari pintu masuk Gunung Kemukus.

Setelah membersihkan diri dengan mata air tersebut, kemudian peziarah akan didoakan oleh juru kunci yang ada di Sendang Ontrowulan.

Lalu, peziarah naik ke atas bukit, tempat Pangeran Samudro dimakamkan.

"Niatnya hanya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk meminta pengampunan ataupun keinginan lain, seperti kesehatan, keselamatan, dan rezeki," terangnya.

"Ziarah ke Makam Pangeran Samudro bisa membawa bunga tabur, dan di sana nanti ada juru kunci yang mendampingi," tambahnya.

Peziarah dapat mengawali dengan mendoakan Pangeran Samudro dan memohon kepada Tuhan sesuai keinginannya masing-masing.

"Selesai berdoa bisa melakukan tahlil, dan bagi yang percaya bisa berpuasa setelahnya, prosesi dijalankan dengan kepercayaan masing-masing," kata Suparno.

Usai berdoa, kemudian peziarah dapat mengambil sejumput bunga setaman untuk dibawa pulang, yang bisa dicampur air untuk mandi.

Juga bisa diambil untuk mengawali musim tanam padi bagi petani.

"Yang terpenting jangan serong ke kanan atau ke kiri, bisa membatalkan ziarah kita, yang penting niat kita lurus untuk memohon kepada Tuhan," terangnya.

"Asal kita mau bekerja keras, pasti apa yang menjadi keinginan pasti akan diwujudkan oleh Tuhan," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved