Viral di Medsos Video Puluhan Warga Desa Wadas Ditangkap, Begini Penjelasan Polisi

Wakapolda Jateng berharap agar masyarakat lebih melihat manfaat dengan adanya bendungan nantinya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Dok Polres Purworejo
Unjuk rasa penolakan pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jumat (24/4/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, PURWOREJO -- Gambaran situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang diberitakan memanas.

Sebelumnya, sebanyak 250 petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh.

Petugas tersebut datang ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2/2022).

Sementara itu dari video yang beredar di media sosial, aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan tameng berjalan menyusuri jalanan di Desa Wadas.

Baca juga: Nasib Wisatawan Positif Corona Pamer Jalan-jalan ke Malang, Kini Polisi Layangkan Surat Panggilan

Baca juga: Warga Sidoarjo Geger, Tali Pocong Jasad Wanita Meninggal Malam Jumat Hilang, Diduga untuk Ilmu Hitam

Namun ketika pengukuran dilakukan, pada saat yang sama para warga yang menolak penambangan melakukan upaya dengan menggelar doa bersama di masjid desa setempat.

Saat doa bersama tersebut situasi sempat memanas antara warga kontra dengan pihak kepolisian.

Situasi memanas terjadi karena ada beberapa warga yang diketahui membawa senjata tajam.

Beberapa warga yang diduga menjadi provokator turut diamankan beserta senjata tajam yang dibawa.

Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, ada sekitar 20 warga yang diamankan polisi.

Nantinya mereka akan dimintai keterangan mengenai alasan mengapa membawa senjata tajam.

"Kalo yang tadi bawa sajam itu untuk diamankan, digali keterangannya, untuk diambil keterangannya, kenapa datang ke lokasi dengan membawa sajam" tegas Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, Wakapolda Jateng dikutip dari Kompas TV.

Wakapolda Jateng berharap agar masyarakat lebih melihat manfaat dengan adanya bendungan nantinya.

Polri klaim siapa menampung aspirasi warga

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan kehadiran petugas itu untuk mendampingi Tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam rangka pengukuran lahan pembangunan proyek Bendungan Bener. 

Hal ini dilakukan setelah Kepala Kanwil BPN Jateng beraudiensi dengan Kapolda Jateng pada Senin (7/2/2022).

Iqbal menegaskan Polri siap menampung aspirasi warga yang mendukung maupun yang menolak.

Ia mengatakan permasalahan sejumlah warga yang menolak proyek pembangunan Bendungan Wadas sudah dimediasi oleh Forkompinda Jateng sejak 2018.

Warga yang kontra pernah mengajukan gugatan ke PTUN Semarang, tapi ditolak.

"Meski berdasarkan data, mayoritas Warga setempat sangat welcome terhadap proyek pembangunan bendungan Bener. Namun semua asprirasi warga yang pro maupun kontra kita tampung dan salurkan," tegasnya, dikutip dari Kompas.com Yogyakarta. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved