Berapa Lama Pasien Omicron Isoman? Simak Gejala yang Harus Diwaspadai Setelahnya
Menurut buku panduan Kemenkes, gejala infeksi Covid-19 masih dirasakan lebih dari 12 minggu setelah terinfeksi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan belakangan ini.
Hal ini membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan virus corona ikut melonjak.
Karenanya pemerintah membolehkan pasien Covid-19 isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Terlebih untuk mengantisipasi kolapsnya fasilitas kesehatan.
Baca juga: Gejala Varian Omicron Mirip Flu, Bolehkah Diatasi dengan Mengonsumsi Obat Warung?
Namun tidak semua pasien diperbolehkan isoman. Hanya pasien yang tidak bergejala atau bergejala ringan.
Selain itu, isoman juga diperuntukkan bagi pasien yang tak memiliki komorbid.
Lalu berapa lama durasi isoman?
Dikutip dari buku "Panduan Pencegahan dan Isolasi Mandiri Anak dan Remaja dengan Covid-19" yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) via Kompas.com, umumnya gejala Covid-19 akan hilang 14 hari.
Isoman bisa dikatakan selesai jika pemeriksaan swab ulang menunjukkan hasil negatif.
- 10 hari setelah munculnya gejala bagi yang bergejala atau.
- 10 hari setelah swab pertama positif.
Meski isoman sudah selesai ada beberapa hal yang harus diwaspadai.
Menurut buku panduan Kemenkes, gejala infeksi Covid-19 masih dirasakan lebih dari 12 minggu setelah seseorang terinfeksi.
Apa saja gejalanya?
- Kelelahan yang ekstrem (fatigue)
- Sesak napas
- Nyeri atau rasa kencang di dada
- Gangguan pada konsentrasi dan memori (brain fog)
- Gangguan tidur atau insomnia
- Jantung berdebar
- Pusing
- Kesemutan
- Nyeri sendi
- Depresi dan cemas
- Tinitus, nyeri telinga
- Merasa tidak enak badan, diare, nyeri perut, gangguan napsu makan
- Suhu tubuh meningkat, batuk, nyeri kepala, nyeri tenggorokkan, perubahan indera perasa dan penciuman
- Ruam
- Gejala dirasakan memberat setelah aktivitas
Baca juga: Kabar Baik, 7 Warga Klaten yang Terpapar Omicron Sembuh di Tengah Kasus Covid-19 Meroket Terus
Sebaiknya segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
(*)