Imbas Kecelakaan Maut di Bantul, Bus Pariwisata Tak Boleh Naik Jalur Imogiri-Dlingo di Bukit Bego?
Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan kajian bersama Dishub DIY dan KNKT.
Penulis: Tribun Network | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM - Imbas kecelakaan bus maut, ada evaluasi arus lalu lintas di jalur Imogiri-Dlingo di Bukit Bego, Kabupaten Bantul.
Terlebih hasil rapat koordinasi dengan forum lalu lintas antara Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres belum ada keputusan resmi.
Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta menyatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan kajian bersama Dishub DIY dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pekan depan.
Pasalnya, meski berada di wilayah Bantul, jalan Dlingo - Imogiri berstatus jalan provinsi.
"Sampai rakor kemarin belum ada putusan. Tapi kemarin dari kita, karena itu (jalur Imogiri - Dlingo ) jalan provinsi kita tidak berani menyetujui maupun menolak," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa Kasat Lantas Polres Bantul dalam rapat koordinasi kemarin mengusulkan uji coba di mana setiap Sabtu Minggu bus diperbolehkan naik dari Imogiri dan keluarnya melalui jalur Patuk.
Terkait hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub DIY dan KNKT pada Senin (14/2/2022), sekaligus akan melakukan pengecekan lokasi.
Baca juga: Batal Dibuka karena Covid-19 Naik, PKL Alun-alun Karanganyar Lesu, Tak Jadi Keruk Pundi-pundi Uang
• Detik-detik Kecelakaan Karambol di Klaten, Avanza Putar Balik Ditabrak Mira, Jalan Macet hingga 3 Km
Oleh sebab itu, Aris menyebut aturan bus dilarang melintas jalur Imogiri-Dlingo saat akhir pekan masih sebatas wacana.
Mengingat untuk menentukan rencana aturan tersebut masih perlu pengkajian lagi.
"Jadi baru wacana saja itu, mulainya kapan belum tahu karena baru ada usulan itu dan dalam rakor tidak disampaikan mulai kapan itu aturannya. Apalagi kita baru mau konsultasi dengan Dishub DIY besok Senin," tambahnya.
Dimakamkan Satu Liang Lahat
Korban kecelakaan bus pariwisata GA Trans di Jalan Imogiri-Mangunan di bawah Bukit Bego, Kabupaten Bantul sudah dimakamkan, Senin (7/2/2022).
Sebanyak 6 jenazah dari 13 korban tragedi memilukan itu dikuburkan di satu liang lahat di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Ratusan pelayat berbondong-bondong mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Gedong, Dusun Kedungrejo.
Di antaranya Paryono Kasinem (75), Sugiyo Loso Diharjo (60), Parjiyem (54), Arditya Revan (9), Sumarno (55) dan Isnawati (46).
Baca juga: Suasana dalam Bus GA Trans saat Laka Lewati Jalanan Turunan: Penumpang Panik, Bershalawat dan Takbir
Baca juga: Tragedi Bus GA Trans Maut di Imogiri, 13 Penumpang Tewas : Polisi Sebut Rombongan dari Solo
Tampak kesedihan menyelimuti warga, tak hanya keluarga korban yang masih terpukul karena kepergian orang kesayangannya itu secara mendadak.
Bahkan langit di Kota Makmur pagi hingga menjelang siang tampak gelap dan gerimis, seakan ikut merasakan kesedihan.
Berikut foto-foto prosesi doa hingga pemakaman korban kecelakaan yang terjadi pada Minggu (6/2/2022).






Dimakamkan Satu Liang Lahat
Jenazah enam warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo yang terlibat kecelakaan maut di Imogiri, Bantul dimakamkan satu liang lahat, Senin (7/2/2022).
Pemakaman dilakukan di TPU Gedong, Dusun Kedungrejo, Desa Mranggen.
Mereka menjadi korban kecelakaan bus maut di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Minggu (6/2/2022).
Baca juga: Sebelum Dimakamkan, Jenazah Korban Kecelakaan Maut Imogiri Disalatkan Bersama di Masjid Desa
Baca juga: Cerita Saksi Lemas Lihat Detik-detik Kecelakaan Bus GA Trans di Imogiri, Sempat Dengar Suara Ces
Satu Liang Lahat besar berukuran sekira 2X5 meter dengan kedalaman 1,5 meter sudah digali pagi tadi dengan menggunakan satu unit alat berat.
Liang Lahat mulai digali pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB.
Jelang pemakaman pukul 09.00 wib, Liang Lahat sudah selesai digali, dan penuh ratusan warga.
"Disini nanti untuk pemakaman 6 warga sini. Sebenarnya ada 8 yang meninggal, tapi yang 2 jenazah lainnya dimakamkan di Wonogiri," kata seorang warga, Paryatno.
Disalatkan Bersama
Korban kecelakaan maut di Imogiri, Bantul disalatkan bersamaan, sebelum dimakamkan, Senin (7/2/2022).
Mereka disalatkan di Masjid Nurul Falah Kedungrejo, Sukoharjo.
Ketua RT setempat, Jiki mengatakan rencananya jenazah korban akan disalatkan bersamaan di masjid desa.
"Jenazah sudah bersih dari rumah sakit, saat ini masih di rumah duka, nanti jam 09.00 WIB disholatkan di Nurul Falah Kedungrejo," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (7/2/2022).
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti rumah duka korban kecelakaan bus maut di Bantul, Senin (7/2/2022).
Hingga pukul 08.00 WIB, korban masih Disemayamkan di rumah duka masing-masing, yang berada di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, pelayat masih terus berdatangan ke rumah duka.
Baca juga: Kesaksian Warga Sebelum Bus GA Trans Kecelakaan Imogiri: Penumpang Sempat Disuruh Turun saat Nanjak
Baca juga: Identitas Sopir Bus GA Trans dalam Kecelakaan Maut Imogiri : Meninggal di Usia Muda, Warga Kadipiro
Nampak, raut kesedihan tak bisa disembunyikan dari keluarga korban, yang dengan tegar menyambut kedatangan para pelayat.
Isak tangis pun masih terdengar yang berasal dari keluarga korban.
Warga sekitar yang datangpun juga ikut berduka, lantaran tak menyangka tetangga mereka pergi dengan cara yang terduga.
Sopir Bus GA Trans Warga Solo
Kecelakaan maut bus GA Trans di Imogiri, Yogyakarta, menelan korban jiwa sebanyak 13 orang tewas.
Nah, sopir bus maut itu, yang sempat dilihat korban keluar dari bus dalam kondisi selamat, dalam kabar terakhir dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Kesaksian Warga Setelah Bus GA Trans Alami Petaka di Imogiri : Sopir Terlihat Meringkuk Keluar
Dikutip dari Tribun Jogja, sopir bus tersebut bernama Ferriyanto (35) beralamat di SKIP Kadipiro Solo, Kota Solo.
Sementara, Kapolres Bantul AKBP Ikhsan membenarkan 13 orang meninggal, dan 34 orang dirawat.
Korban tewas berasal dari Solo dan dua desa di Sukoharjo, yakni Kedungrejo dan Mranggen.
Berikut daftar korban meninggal dunia :
Meninggal di RS PKU Bantul
1. Feriyanto (38), sopir bus warga Skip Kadipiro Solo
2. Sella (20) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
3. Puji (45) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
4. Refan (10) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
5. Larmin (55) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo Jateng
Meninggal di RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Sri Wahyudi (55) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
2. Iswanti warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
3. Ny. Sumitro warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
4. Sumarno warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
5. Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
6. Sarsini warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
7. Sugiyono warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
Meninggal di RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Paryono/Kasinem (70) Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
(*)