Sosok Polisi yang Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan: Dikenal Tak Berperilaku Aneh-aneh
Seorang polisi yang bertugas di Polsek Pujer, Bondowoso, Bripda Febriyan Duwi, menjadi korban dalam tragedi nahas tersebut.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Diana menyebut, sebelumnya Febriyan sempat pamit ke dirinya untuk pergi ke Pantai Payangan.
Suaminya mengirim ucapan pamit melalui obrolan telepon.
"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," kata Diana, dilansir TribunJatim.com, Minggu.

Diana tak tahu persis aktivitas suaminya.
Sebab, selama ini dia dan suami jarang tinggal satu rumah.
Febri dinas di Bondowoso, sedangkan Diana kerja di Probolinggo.
"Selama ini enggak ada yang aneh sama suamiku," ungkapnya.
Diketahui, keseluruhan peserta yang mengikuti ritual itu ada 23 orang.
Lalu, ada satu orang sopir yang mengantar anggota kelompok tersebut.
Mereka berangkat dipimpin oleh ketua kelompok, Nh (Nurhasan).
Kapolsek Ambulu, AKP Ma'ruf, mengatakan ada 20 anggota kelompok yang turun di tepi pantai.
Ke-20 orang itu berdiri dengan siku saling digandengkan.
"Sedangkan, yang empat menunggu di atas," ujarnya, seperti diberitakan Surya.co.id, Minggu.
Keempat orang itu yakni satu orang sopir yang memang tidak ikut ritual.
Lalu, tiga orang petinggi kelompok yang berada di kawasan pasir yang lebih atas.
