Viral
Viral Ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal Wayang, Kader PDIP Jabar Kritik Keras: Tidak Pancasilais
Sebelumnya, terlihat dari video beredar, Ustaz Khalid Basalamah mengajak untuk meninggalkan wayang karena tak sesuai ajaran Islam.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Dia menjelaskan, dalam banyak literasi sejarah, wayang telah menjadi salah satu media penyebaran Islam di Nusantara, khususnya bagi masyarakat sunda di Jabar
"Agama Islam tersebar luas di nusantara dengan pendekatan yang berbudaya, kiranya hal tersebut dapat menjadi kesadaran kita bersama sebagai sebuah bangsa. Seperti pada Wali Songo, Sunan kalijaga merupakan wali yang sangat berpengaruh di kalangan para wali lainnya, mendakwahkan Islam dengan pendekatan sosial dan budaya dalam mengajarkan Islam pada masa itu.
Dakwah yang digunakan Sunan Kalijaga dengan kesenian rakyat berupa wayang, gamelan, gending, dan tembang. Dari situlah, kesenian wayang muncul sebagai media yang bisa digunakan untuk berdakwah.
Wayang sebagai sarana penyampaian ajaran Islam telah berperan sesuai dengan tempat dan jamannya dan mampu membentuk tata nilai di dalam kehidupan seseorang serta kehidupan masyarakat
"Wayang golek di Jabar harus kita tempatkan pada posisi terhormat di tengah-tengah masyarakat karena akan sangat baik, selain sebagai sarana hiburan yang sehat, wayang golek juga berfungsi sebagai media informasi, pendidikan , bahkan untuk syiar tentang tata nilai, moralitas, etika, perilaku yang sarat dengan nilai-nilai agama," katanya.
Pernyataan Lengkap Ustaz Khalid Basalamah
(Membacakan pertanyaan dari jemaah)
“Saya orang Jawa dan saya suka pewayangan. Jadi, apakah wayang dilarang? Bagaimana tobat profesi dalang?
Tentu saja saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian. Tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya, semua suku. Di Indonesia suku bugis suku Makassar, Suku Jawa semua.
Kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan untuk menjatuhkan sama sekali. Tapi kita harus tahu dan sadar bahwa kita muslim. Dan muslim ini dipandu oleh agama.
Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan kita balik, jangan budaya di-Islamkan, susah.
Meng-Islamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali. Standar mana yang harus kita pegang. Nanti akan ada ciri khasnya sendiri.
Di Indonesia ada ciri khasnya sendiri. Di Amerika ada sendiri Islamnya.
Ini jadi masalah karena pada dasarnya Allah tidak menginginkan itu. Allah menginginkan kita punya standarisasi. Jadi Allah yang saya tahu yang lebih baik seperti ini.
Kalau itu peninggalan nenek moyang kita, atau mungkin ita kenang dulu. Oh ini tradisinya orang dulu. Tapi kan bukan berarti harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Kita sudah muslim.