Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sedihnya Darmi, Pulang-pulang Warung Sotonya di Klaten Jadi Arang, Harta Benda Ludes Termasuk Motor

Kebakaran menggembarkan permukiman di Jalan Bon Arum - Jogonalan, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Selasa (15/2/2022).

Penulis: Ibnu Dwi Tamtomo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Kondisi warung Mbak Katrin yang ludes terbakar di Jalan Bon Arum - Jogonalan, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Selasa (15/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kebakaran menggembarkan permukiman di Jalan Bon Arum - Jogonalan, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Selasa (15/2/2022).

Adapun amukan si jago merah itu membuat warung soto Mbak Katrin ludes jadi arang.

Usai dipadamkan, pemiliknya Darmi (50) tampak kaget mendapati warungnya porak-poranda karena ludes terbakar.

"Jadi saya sempat keluar sebentar pukul 11.00 WIB untuk belanja ke pasar," jelasnya kepada TribunSolo.com.

Saat itu raganya tampak tak bertulang karena lemas melihat kenyataan di hadapannya.

Apalagi saat itu masih banyak petugas pemadam kebakaran dan warga yang menyaksikannya.

Dia mengaku jika lupa saat sebelum pergi, anaknya lupa mematikan kompor yang diduga menjadi penyebab kebaran tersebut.

"Tapi beruntung surat-surat berharga masih bisa saya selamatkan para posisinya di dalam kamar," ucap dia.

Baca juga: Kantor Dukcapil Klaten Tutup Imbas Covid-19, Warga Kecelek, Tunda Urus Akta Kelahiran Sampai KTP

Baca juga: Sebulan Lebih Diresmikan Jokowi,Air Waduk Pidekso Wonogiri Melimpah, Sampai Dibuang ke Bengawan Solo

Hanya saja, seluruh warung ludes dilalap si jago merah mulai freezer, etalase, gelas, piring, kompor 3, tabung gas 5 hingga motor 1 unit.

"Ya sekitar Rp 50 juta ludes," terangnya.

Saksi, Prawoto (65) saat sebelum ada petugas, dia bersama masyarakat mencoba untuk memadamkan api.

"Namun karena cepat besar, semua dilalap," aku dia.

Komandan Regu Damkar Klaten, Tri Hatmoko menjelaskan, pihaknya mengerahkan dua unit dan 7 personel, alhasil pemadaman cepat dilakukan.

"Pemadaman kurang lebih sekitar 30 menit sudah bisa dikendalikan," imbuhnya.

Dari data di lapangan, pemilik warung diduga kuat lupa mematikan kompor saat pergi ke pasar.

"Dugaan sementara dari kompor, dari informasi pemilik sedang manasin sayur kemungkinan lupa dan sepertinya Juga ditinggal pergi," jelas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved