Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Daftar Istilah Kuliner Non Halal di Solo: Ada Sate Jamu, B1 B2, dan Wedus Balap, Muslim Wajib Tahu

Agar Anda yang Muslim tak salah makan, simak istilah kuliner non halal di Kota Solo dan sekitarnya:

TribunSolo.com/Agil Tri Setiawan
Warung Sate Gukguk Pak Iskardi di Solo Baru 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Kota Surakarta atau Kota Solo merupakan salah satu kota tertua di Indonesia.

Hal itu membuat banyak keunikan di dalam Kota Solo.

Paling kentara adalah sisi budaya jawa serta adat-istiadat leluhur yang masih lestari sampai sekarang.

Nah, kuliner tradisional Kota Solo yang khas dan unik juga kerap menjadi magnit wisatawan.

Namun, ada baiknya wisatawan khususnya Muslim bisa membedakan mana kuliner halal dan non halal di Solo.

Baca juga: 10 Istilah Asli Solo dan Artinya yang Sering Bikin Orang Luar Bingung: Jiglok sampai Cagak Ting

Baca juga: 5 Makanan Nikmat di Solo yang Harga Murahnya Bikin Para Pelancong Terheran-heran

Sebab di Solo, biasanya menggunakan istilah lain untuk kuliner non halal.

Agar Anda yang Muslim tak salah makan, simak istilah kuliner non halal di Kota Solo dan sekitarnya, dirangkum TribunSolo.com:

1. Saren

Di Solo ada makanan bernama saren yang masih dijual di beberapa tempat sampai saat ini.

Saren dibuat dari darah hewan, biasanya darah sapi, ayam, atau babi yang disembelih.

Darah hewan itu dikukus terlebih dahulu agar bentuknya menjadi padat.

Nah, jika tak hati-hati banyak mengira saren adalah hati karena memiliki rampilan yang sama, yakni  merah kecokelatan.

Sementara itu, saren dari hati sapi lebih lembut teksturnya.

2. Sate Jamu

Ada lagi kuliner ekstrem Solo yang sulit ditemukan di daerah lain. Namanya sate jamu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved