Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Travelling Solo

Mitos Pantangan di Gunung Kemukus : Berani Bawa Pulang Ranting Pohon dari Makam, Bakal Kena Musibah

Ada pantangan untuk membawa pulang ranting kayu dari pohon yang ada di kawasan makam Pangeran Samudro Gunung Kemukus

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Sragen. 

Setelah berdoa, Dewi Ontrowulan akhirnya bisa berkomunikasi dengan Pangeran Samudro, namun tidak dapat berkumpul karena Dewi Ontrowulan masih memiliki jasmani.

Dalam percakapan tersebut, Pangeran Samudro meminta kepada ibu angkatnya itu untuk bersuci di belik atau sendang yang ada dibawah bukit. 

Hal itu dilakukan, agar kekuatan Dewi Ontrowulan bisa kembali pulih, sehingga mereka dapat berkumpul. 

"Dewi Ontrowulan menuruti perkataan Pangeran Samudro, lalu turun ke bawah bukit," jelasnya.

"Saat hendak turun itu, Dewi Ontrowulan mengibaskan rambutnya, yang akhirnya membuat sesupe atau riasan rambut berupa bunga jatuh ke tanah, dengan ajaibnya kemudian tumbuh menjadi pohon-pohon tersebut," terangnya.

Setelah itu, Dewi Ontrowulan bersuci dengan mandi di sendang, yang kini dikenal dengan sendang Ontrowulan.

Saat masih dibawah bukit, Dewi Ontrowulan melihat kemukus atau asap mengepul yang berasal dari atas bukit, yang akhirnya itu menjadi cikal bakal penamaan Gunung Kemukus.

Setelah kekuatannya pulih, kemudian Dewi Ontrowulan kembali naik ke atas, yang tak lama ia juga meninggal dunia, dan dimakamkan di lokasi yang sama.

Pohon-pohon tersebut kemudian diberi nama yang unik-unik seperti Nogosari, Kebo Kera, Adem Ati, Rantai Guling, Akar Gelung dan lain-lain. 

Diperkirakan jumlah pohon keramat disekitar Makam Pangeran Samudro berjumlah puluhan. 

Pantangan 

Nah, oleh warga sekitar, pohon-pohon yang ada disekitar Gunung Kemukus memang dikeramatkan dan tidak boleh ditebang. 

Banyak kejadian aneh, apabila mengusik keberadaan pohon-pohon tersebut.

"Kemarin waktu pembangunan, alat berat atau bego tidak sengaja menyenggol pohon akar gulung, kemudian langsung mati atau rusak," aku Marcellus.

Cerita lain datang dari Warini, yang merupakan warga asli Gunung Kemukus.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved