Curhat Sedih Korban Binomo, Kena Tipu Rp 165 Juta, Kini Hidupnya Terlilit Utang di Pinjol

Setelah mengalami lost, korban mengaku baru menyadari bahwa Binomo bukanlah platform trading yang legal di Indonesia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunnews.com/Igman
Erick Buana menjadi salah satu korban dugaan penipuan trading binary option melalui platform Binomo. 

TRIBUNSOLO.COM - Curhat salah satu korban dugaan penipuan trading binary option melalui platform Binomo.

Warga Depok yang bernama Erick Buana mengaku uangnya raib Rp 165 juta seusai tergiur ajakan affiliator Binomo.

Hal tersebut diungkap saat mengikuti aksi demonstrasi di depan Mabes Polri, Jalan Raden Patah 1, Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Nasib Indra Kenz Meski Sudah Minta Maaf soal Binomo, Kuasa Hukum Korban: Hukum Harus Tetap Jalan

Baca juga: Indra Kenz Akhirnya Buka Suara Soal Aplikasi Binomo, Akui Salah hingga Ngaku Aplikasi Binomo Ilegal

Dilansir dari Tribunnews, Erick mengaku bergabung menjadi trader dalam aplikasi Binomo pada Mei 2021 lalu.

Menurutnya, ia tergiur dengan promosi yang disampaikan Doni Salmanan sebagai affiliator.

Kata Erick, dirinya terus mengalami lost seusai bergabung bermain Binomo.

Total, dia telah mengalami kerugian hingga Rp 165 juta dalam waktu beberapa bulan.

"Saya sudah dari bulan 2021 bulan 5. Jadi total lost saya sudah diangka Rp165 juta. Disini saya memang solo trader tapi saya termotivasi dari motivasinya Doni Salmanan. Ini harus ditindaklanjuti karena ini sudah meresahkan," katanya dikutip dari Tribunnews.

Setelah mengalami lost, Erick mengaku baru menyadari bahwa Binomo bukanlah platform trading yang legal di Indonesia.

Karena kerugian tersebut, dia kini terlilit utang di pinjol hingga puluhan juta.

"Saya utang di pinjol hingga kini total Rp35 juta. Psikologis saya juga hancur karena kasus ini," sambungnya.

Karena itulah, Erick meminta para affiliator yang turut mempromosikan Binomo harus dijerat hukum.

Pasalnya, mereka berdampak besar bagi masyarakat untuk ikut bergabung bermain Binomo.

Baca juga: Indra Kenz Malah ke Turki Jelang Pemeriksaan soal Kasus Binomo, Polisi: Artinya Mengakui Kesalahan

"Ibarat Binomo ini kaya brand rokok, brand rokok itu kan merusak kesehatan tetapi pada saat influencernya mengiklankan rokok tidak seperti digembar gemborkan oleh maskotnya Indra Kenz dan Doni Salmanan. Mereka bilang seperti analisa jadi ada ilmunya. Kita tergiur disitu. Makin lama kita analisa kita makin tergiur disitu. Mereka juga hidupnya Hedon, seolah olah mereka dapat hasil dari trading. Padahal bukan trading tapi mereka mendapatkan penghasilan dari affiliator," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved