Berita Sragen Terbaru
Pesan Tili Penyelamat Buaya Berkalung Ban untuk Ibundanya di Sragen : Gak Usah Mikir yang Aneh-aneh
Selama bertahun-tahun, Waginem tak bisa berkomunikasi dengan sang putra, yakni Tili.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Selama bertahun-tahun, Waginem tak bisa berkomunikasi dengan sang putra, yakni Tili.
Ia baru mengetahui kabar sang anak, ketika aksi Tili viral karena telah menyelamatkan seekor buaya dari jeratan ban ditubuhnya.
Wagimen terharu sekaligus senang, ternyata anak bungsunya itu dalam keadaan sehat di tanah perantauan.
Tak lama setelah pemberitaannya viral, dengan bantuan berbagai pihak, Tili pun dapat menghubungi langsung keluarga di Sragen.
Sang ibu, Waginem menceritakan bagaimana mereka pertama kali berhubungan setelah 7 tahun lamanya tidak dapat bertukar kabar.
"Pas telfon, Tili menanyakan, Piye Mbok? (Bagaimana Bu keadaannya?), ning awak ndredeg (badan rasanya gemetar), peloh kok le kudu turu wae (lemas nak rasanya harus tidur terus)," kata Waginem, kepada TribunSolo.com, Senin (21/2/2022).
"Dijawab Tili, Gak sah ndredeg, sing sehat (nggak usah gemetaran, harus sehat), wis maem durung (sudah makan belum), mpun aku yo ngono (sudah aku bilang begitu)," terangnya.
Selanjutnya, demi menenangkan hati sang ibu, Tili menyampaikan agar ia segera tidur.
Tili juga berpesan agar ibunya tidak terlalu memikirkan banyak hal.
"Yo wis ndang bobok (ya sudah segeralah tidur), rasah mikir sing-sing (gak usah mikir yang tidak-tidak)," kata Waginem menirukan pernyataan sang anak.
Kemudian telfon dimatikan oleh Tili.
Baca juga: Kata Le Aku Kangen Inilah yang Dikabulkan Tuhan, Kini Sang Ibu di Sragen Nantikan Kepulangan Tili
Baca juga: Kondisi Herry Wirawan Setelah Divonis Seumur Hidup, Kepala Rutan Sebut Pelaku Rudapaksa Masih Senyum
Percakapan tersebut, menjadi kali pertama Waginem bisa mendengar secara langsung kabar dari Tili.
Meski singkat, namun percakapan tersebut mampu mengobati sedikit kerinduan Waginem.
"Perasaannya ya senang, bisa telfon langsung," ucapnya.