Berita Sragen Terbaru
Catat! Pesta Pernikahan di Sragen Tak Dilarang Tapi Dibatasi, Meskipun Status PPKM Naik Jadi Level 3
Kini PPKM di Sragen naik dari level 2 ke 3, tatapi hajatan tak dilarang. Hal ini dipastikan oleh Sekda Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Virus Menyebar
Penyebaran Covid-19 di Boyolali kian mengganas. Selain menginveksi masyarakat, virus Corona juga telah menginveksi 9 tenaga kesehatan (Nakes) di Boyolali.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendilan Penyakit (P2P), Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro mengatakan, 9 nakes di Puskesmas Wonosamodro terpapar Covid-19.
Mereka diketahui terpapar virus Corona pada Jumat (18/2) kemarin.
Baca juga: Kasus Corona Varian Omicron Ditemukan di Boyolali, Pasien Pasangan Suami Istri: Kini Sudah Sembuh
Kemudian hari ini ditutup sementara untuk dilakukan dekontaminasi.
"Mulai Sabtu kemarin, hingga Minggu ini pelayanan ditutup," kata Teguh.
Puskesmas rawat ini akan buka lagi Senin (21/2/2022) besok.
Baca juga: Alasan Bupati Boyolali Said Tetap Gelar PTM di Tengah Kasus Covid-19: Semangat Belajar Jangan Turun
Namun karena jumlah Nakesnya terbatas, maka pelayanannya juga terbatas.
"Senin buka dengan pelayanan terbatas. Dilayani oleh Nakes yang tidak terinfeksi. Untuk rawat inap sementara juga ditutup karena Nakesnya terbatas. Yang buka untuk pelayanan poliklinik saja atau rawat jalan," jelas Teguh.
Untuk klaster aktif lainnya yakni klaster keluarga dan klaster sekolah.
Baca juga: Hore! Tes Positif atau Tidaknya Kena Covid-19 di Boyolali Cukup Antigen, Tak Lagi PCR karena Lama
Ada juga klaster Pemdes (Pemerintah Desa) Sawahan.
“Namun klaster aktif ini kebanyakan adalah klaster keluarga,” imbuhnya. (*)