Warga Jaten Karanganyar Geger, Pagi Hari Temukan Mayat Seorang Nenek di Tepi Sawah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR  - Warga Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar digegerkan penemuan mayat perempuan lansia, Kamis (24/2/2022) pagi.

Jenazah perempuan berusia lanjut tersebut ditemukan warga di tepi sawah, tepatnya Dusun Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, identitas korban diketahui bernama Jm (61) warga Desa Sroyo Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Viral Bocah Bawa Piala ke Makam, Terkuak Kisah Haru: Ingin Pamer kepada Ayah yang Sudah Meninggal

Baca juga: PTM di SMK Matesih Karanganyar Dihentikan, Seorang Guru Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19

Korban ditemukan tergeletak meninggal dunia di tepi sawah, sekitar pukul 07.30 WIB oleh warga Dusun Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Kronologi penemuan korban bermula, saat saksi sedang mengecek kolam ikan, sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat menuju ke kolam ikan, dia melihat korban sudah terlentang di tepi sawah.

Setelah mengecek keadaan korban, ternyata sudah meninggal.

Kemudian saksi memberitahu warga lainnya, dan membawa tubuh korban ke rumah serta melaporkan ke Polsek Jaten.

Baca juga: Kisah Warga Bantul Dikira Meninggal Ternyata Masih Hidup, Padahal Tetangga Sudah Siapkah Liang Lahat

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko mengatakan, anggota polisi dari Polsek Jaten bersama dengan dokter puskesmas melakukan pengecekan jenazah korban.

"Hasil pengecekan jenazah tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan dan korban meninggal dunia diduga terkena serangan jantung," ucap Agung kepada TribunSolo.com, Kamis (24/2/2022).

Agung mengatakan, korban memilliki penyakit rematik selama 3 tahun.

Dia menuturkan korban juga mengkonsumsi obat yang tidak ada resep dari dokter.

Baca juga: Kronologi Dorce Gamalama Meninggal, 4 Hari Sebelum Meninggal Sempat Pergi Sendirian ke Tempat Ini

"Sebelum pergi ke sawah korban sudah mengeluh masuk angin," kata Agung.

Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut.

Dia mengatakan, pihak keluarga korban menganggap kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. (*)