Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Saat Gibran Lepas 28 PNS Pemkot Solo yang Purna Tugas, Satu di Antaranya Mantan Pejabat Era Jokowi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melepas 28 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari lingkungan Pemerintah Kota Solo yang purna tugas per 1 Maret 2022.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Vincentius Jyestha
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat melepas 28 PNS di lingkungan Pemkot Solo purna tugas, Jumat (25/2/2022). 

Sejauh mata memandang, Taman Sunan Jogo Kali Pucang Arum itu seakan beratapkan lampion merah.

Bahkan ada satu spot lampion yang cukup ikonik.

Lampion-lampion itu di gantungkan pada kerangka besi berbentuk dome atau kubah, yang ada di sisi timur.

Spot itu kian menarik karena lantainya lebih tinggi dibandingkan lantai tamannya serta berada persis di pinggir sungai Bengawan Solo.

Taman yang juga ada obyek wisata airnya ini juga telah terpasang tangga yang menuju bibir sungai Bengawan Solo langsung.

Bahkan, tangga yang menuju air sungai yang bakal digunakan untuk naik ke perahu  telah terpasang.

Sebab, bantaran sungai itu akan dimanfaatkan sebagai objek wisata air.

Hebatnya, taman itu tak dibangun menggunakan uang kas Pemkot Solo maupun bantuan kementerian.

Rudy mengatakan taman ini dibangun selama setahun belakangan.

Taman ini dibangun secara gotong royong, oleh masyarakat sekitar.

"Taman ini dulunya bantaran sungai kumuh. Bekas relokasi juga," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Minggu (23/1/2022).

Dengan gotong royong, secara perlahan taman ini pun bisa dinikmati masyarakat.

Rudy pun tak bisa menjawab soal dana yang dihabiskan untuk membangun taman ini.

Pasalnya material yang digunakan juga berasal dari sumbangan masyarakat secara gotong royong.

"Wah kalau habisnya berapa itu sulit. Karena bangunnya kan bertahap. Adanya apa dulu yang bisa dipasang, ya dipasang, gitu," ujarnya.

Dia menyebut taman ini merupakan sarana hiburan masyarakat miskin.

Sebab, masyarakat yang datang tak dipatok biaya sedikitpun.

"Masuk gratis. Yang penting tidak boleh untuk mabuk, atau pacaran,"ujarnya.

Dia berharap taman ini selain sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, juga bisa menjaga kebersihan sungai sekaligus bantarannya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved