Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Terbentur Batu saat Bermain di Sungai, Kaki Remaja Asal Karanganyar Ini Bengkak & Tiba-tiba Membesar

Seorang remaja di Karanganyar mengalami nasib tak beruntung, karena kakinya tiba-tiba membesar usai terbentur batu di sungai.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Polres Kra
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo dan istrinya menjenguk Feliq Anang Fitriansyah (17) remaja asal Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar yang menderita tumor pada kaki kirinya, Jum'at (25/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kisah sedih datang dari Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Di saat anak sebanyanya jalan ke mana-mana, Feliq Anang Fitriansyah (17) harus terbaring.

Ya, kaki kirinya secara tiba-tiba membengkak dan membesar seukuran bola.

Lantas bagaimana awal mula Feliq menderita penyakit itu?

Ayahnya, Purwanto mengatakan kejadian anaknya terkena tumor pada kaki kirinya sejak 7 bulan yang lalu.

"Anak saya terjatuh saat bermain di sungai, kakinya membentur batu, tiga bulan kemudian rasa sakit di kaki anak saya baru terasa," ucap dia kepada TribunSolo.com, Jum'at (25/2/2022).

Purwanto mengatakan setelah anaknya merasakan sakit pada kaki kirinya, kemudian dibawa ke lokasi pijat urut sangkal putung yang berada di Kabupaten Karanganyar.

Dia menuturkan, pasca diurut di pengobatan tradisional tersebut, kaki kiri anaknya tidak sembuh, namun malah makin membengkak.

"Kemudian kami bawa ke rumah sakit, kemudian kaki anak saya di rontgen dan hasilnya diserahkan ke dokter," terang dia.

"Dokter mengatakan kaki anak saya terkena tumor," katanya.

Baca juga: Sosok Jacky Hasan, Pedangdut Senior yang Meninggal Karena Tumor Otak, Sempat Ingin Rilis Singel Baru

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Karambol di Ringroad Mojosongo Solo : Pajero Pecah Ban, Hantam Jazz dan Truk

Lanjut, ia menuturkan setelah mendengar hasil pemeriksaan, dokter menyarankan anaknya diperiksakan ke poli tulang.

Setelah itu, ujar dia membawa anaknya ke poli tulang di Rumah Sakit Ortopedi Dr Soeharso, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo untuk menjalani beberapa tes.

"Setelah itu anak saya dirujuk RSUD Dr Moewardi untuk menjalani kemoterapi," ujar dia.

Dia menjelaskan dalam proses kemoterapi anaknya harus menjalani 4 tahap.

Ia mengaku, anaknya saat ini baru menjalani 2 tahap.

"Sistem pengobatan anak saya seminggu untuk kemo, seminggu kemudian anak saya kontrol, seminggu lusa anak saya kemo lagi, begitu sampai tahap keempat," tuturnya.

"Setelah menjalani 4 tahap tersebut, baru dilakukan pembedahan, setelah itu dilanjutkan kemo lagi," imbuh Purwanto

Dia menuturkan, saat anaknya berobat di RSO Dr Soeharso, menggunakan uang pribadi.

Sementara itu, saat anaknya menjalani pengobatan di RSDM Solo, biaya rumah sakit sudah ditanggung BPJS.

"Selama pengobatan di RSDM Solo tidak ada kesulitan, karena pembiayaan rumah sakit sudah tercover BPJS," terang Purwanto.

Tidak Bisa Berjalan

Dia menjelaskan selama anaknya menderita tumor pada kaki, anaknya pergi ke mana-mana karena tak bisa berjalan.

Bahkan, saat anaknya ingin ke kamar mandi, harus digendong.

"Ya kalau jalan gak bisa, kalau kau ke kamar mandi dibopong satu orang, karena dibopong dua orang gak bisa karena kaki kiri ditekuk," kata dia.

Lebih lanjut dia menuturkan beberapa pihak dari rekan-rekan anaknya, serta teman-temannya waktu smp, serta komunitas Parikesit menengok anaknya.

Selain itu, guru-guru sekolah anaknya sempat ingin menjenguk anaknya, namun tertunda karena anaknya masih dalam perawat Rumah Sakit saat itu.

"Mereka yang datang untuk memberikan semangat dan dukungan anak saya agar cepat pulih dan bisa beraktivitas seperti normal kembali," pungkasnya.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga Feliq.

Baca juga: Harga Kedelai Naik Terus Tak Terkendali,Produsen Tahu di Tasikmadu Karanganyar Pusing Tujuh Keliling

Baca juga: Saat Gibran Lepas 28 PNS Pemkot Solo yang Purna Tugas, Satu di Antaranya Mantan Pejabat Era Jokowi

Dia menuturkan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari seperti susu, biaya pengobatan, serta biaya ongkos transportasi pengobatan anak tersebut.

"Kami di sini menengok keadaan anak Feliq yang dalam keadaan sakit dan memberikan bantuan tersebut yang setidaknya dapat meringankan beban," ucap dia.

"Kita ke sini memberikan support kepada adek Feliq hingga bisa kembali beraktivitas kembali sedia kala," jelas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved