Paman Presiden Jokowi Meninggal Dunia
Pertemuan Langka Jokowi dengan FX Rudy saat Melayat Pamannya di Manahan Solo, Kira-kira Ngobrol Apa?
Momen pertemuan sahabat lama yang fenomenal di Solo, Jokowi dengan FX Rudy saat melayat di rumah duka Miyono di Manahan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perjalanan persahabatan Joko Widodo (Jokowi) dengan FX Hadi Rudyatmo (FX Rudy) sudah terjaling sangat lama.
Keduanya kian berkibar di publik usai memenangi Pilwakot 2005 silam, hingga Pilkada 2010 yang membuat Wali Kota Solo-Wakil Wali Kota Solo itu jadi tokoh yang fenomenal.
Adalah 2012 keduanya harus 'berpisah' karena Jokowi yang maju Pilgub DKI Jakarta menang dan naik tahta menjadi Gubernur Ibu Kota.
Sejak saat itulah, keduanya yang setiap hari bertemu, akhirnya harus 'berpisah' karena jarak.
Momen pertemuan keduanya sering disorot kamera, terutama saat Jokowi menjadi Presiden RI, sementara FX Rudy jadi Wali Kota Solo.
Kini keduanya dipertemukan kembali saat melayat ke rumah duka kakak Sudjiatmi Notomihardjo, Miyono Suryosardjono, Senin (28/2/2022).
Ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu, sempat menyapa FX Rudy, hingga semua mata mengarah pada kedua tokoh terkenal di Solo tersebut.
Jokowi menyatukan kedua tangannya menandakan salam sembari tersenyum, sementara mantan tandemnya saat pimpin Solo FX Rudy memberikan kedua jempolnya.
Hanya saja saat itu, tak terdengar apakah yang keduanya perbincingkan saat bertemu.
Baca juga: Presiden Jokowi Langsung Kembali ke Jakarta, Usai Antarkan Jenazah Sang Paman Miyono di Karanganyar
Baca juga: Banyak Tokoh Hadir, Begini Potret Pemakaman Miyono Paman Jokowi di Mundu Gondangrejo Karanganyar
Adapun Jokowi tiba di rumah duka di Jalan Ahmad Yani, Kampung Gondang, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada pukul 09.15 WIB.
Lewat foto-foto yang didapatkan TribunSolo.com dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi terlebih dahulu melaksanakan salat jenazah.
Di antaranya bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhub Budi Karya Sumadi, Mensesnek Pratikno, dan Anggota Watimpres Sidarto Danusubroto.
Bahkan ada momen Jokowi sempat membuka kain yang di dalam peti berisi jenazah pamannya Miyono untuk yang terakhir kalinya.
Setelah prosesi di rumah duka selesai, jenazah dibawa ke Masjid Hj. Diah Kusumasari Santosa untuk disalatkan.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke Pemakaman Mundu, Karanganyar, dengan menggunakan ambulans untuk dikebumikan.
Sempat Sapa Warga
Sebelumnya, sesaat turun dari mobil, Presiden Jokowi sempat memberikan salam kepada masyarakat yang berada di sekitar rumah duka.
Nampak, Presiden Jokowi mengenakan batik warna cokelat lengan panjang, dengan terusan celana hitam, dan mengenakan peci.
Tak selang lama, prosesi acara pemakaman di rumah duka dimulai.
Menurut mantu almarhum, Sigit Widiyawati, acara sendiri akan dimulai pukul 10.00 WIB, yang akan diisi dengan sambutan dari perwakilan keluarga, dan pihak Pemkot Solo.
Setelah itu diakhiri dengan doa, dan disalatkan di Masjid di dekat rumah duka.
"Prosesi pemakaman dijalankan seperti biasa saja, gak ada yang istimewa," kata dia.
"Jadi seperti biasa keluarga mungkin ada tradisi brobosan, dibawa ke masjid untuk disalatkan, dari sana kemudian langsung berangkat ke astana keluarga di Mundu," imbuhnya.
Baca juga: Bak Anak & Ayah, Beginilah Hubungan Jokowi & Sang Paman Miyono, di Antaranya Jadi Mentor Usaha Mebel
Baca juga: Kabar Duka Anggota Wantimpres Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Orang Terkaya ke-47 di Indonesia
Sudah Dimakamkan
Jenazah Miyono Suryosardjono (82) tiba di Astana Keluarga Mundu di Kabupaten Karanganyar sekitar pukul 11.00 WIB.
Jenazah diberangkatkan dengan menggunakan mobil jenazah, yang kemudian disusul oleh keluarganya, termasuk rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Miyono merupakan sosok penting dibalik karir politik Presiden Jokowi, yang juga merupakan pamannya.
Nampak, Presiden Jokowi tiba di belakang mobil ambulans.
Orang nomor satu di Indonesia tersebut, nampak menyaksikan proses pemakaman dari luar tempat makam.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono serta kedua putranya, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Baca juga: Berangkat ke Astana Mundu, Ikuti Prosesi Pemakaman Miyono, Presiden Jokowi & Kaesang Semobil
Baca juga: Dua Orang Dekat Presiden Jokowi Meninggal Dunia: Sang Paman, Miyono Suryosardjono & Arifin Panigoro
Iriana Jokowi tak nampak mendampingi Presiden Jokowi di pemakaman.
Dari kejauhan, terdengar suara isak tangis keluarga saat jenazah dimasukkan ke liang lahat.
Presiden Joko Widodo nampak berada di luar tempat pemakaman dan setia menunggu proses pemakaman hingga rampung.
Setelah selesai, Presiden Jokowi menyempatkan untuk masuk ke tempat makam untuk nyekar.
Setelah itu, sekitar pukul 11.17 WIB, Presiden Jokowi meninggalkan area makam.
Dalam perjalanan menuju mobil, Presiden Jokowi menyempatkan menyapa tamu yang turut hadir.
Kemudian, Presiden Jokowi masuk ke dalam mobil, dengan ditemani oleh sang putra bungsu, Kaesang Pangarep.
Sosok Penting di Karir Jokowi
Paman dari Presiden RI Joko Widodo, Miyono Suryosardjono meninggal dunia, Minggu (17/2/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com kabar meninggalnya kakak almarhumah ibunda Presiden Jokowi, Miyono sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Presiden Jokowi Akan Melayat Miyono, Berangkat dari Jakarta Pukul 07.30 WIB, Pengamanan Disiapkan
Baca juga: Kesaksian Teguh Prakosa soal Almarhum Miyono: Sosok yang Antarkan Jokowi Sukses hingga Jadi Presiden
Almarhum Miyono menghembuskan nafas terakhir di usia 82 tahun.
Semasa hidup, Miyono Suryosardjono adalah salah satu sosok penting dalam perjalanan karir politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai kakak kandung ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Miyono selama ini berada di barisan depan keluarga.
Baik saat awal mula Jokowi merambah politik pada 2005 menjadi Calon Wali Kota Solo berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo, Pilgub DKI 2012 hingga Pilpres 2019 lalu.
Bahkan informasi dari sumber yang diterima TribunSolo.com, Miyono inilah yang mendorong Jokowi saat itu maju di Pilwakot atau Pilkada Solo 2005.
"Pak Miyono secara darah kakak kandung Bu Noto (ibunda Jokowi), beliaulah yang mendorong Pak Jokowi maju di Pilkada 2005," kata Relawan Jokowi di Solo, Imelda Yuniati.
Tak hanya politik hingga akhirnya istri Iriana jadi Wali Kota hingga Presiden Indonesia dua periode, tetapi juga peran dalam bisnis sebelum nyemplung ke politik.
"Beliau berperan penting bagi Pak Jokowi, baik soal bisnis maupun karier politik," jelas dia.
Hal senada juga diungkapkan Eks Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Surakarta, Her Suprabu.
Menurut Her, Miyono selama ini banyak mendukung perjalanan politik sosok Jokowi mulai saat maju di Pilkada Solo 2005.
"Sejak saat itu, sampai Pilpres 2019 lalu tak pernah absen," akunya.
"Selama ini beliau selalu hadir dan mendukung dalam menghadapi perjalanan politik Pak Jokowi," ungkap dia membeberkan. (*)