Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sempat Ada Polemik, Ini Pandangan Pengamat Soal GPH Bhre Cakrahutomo Jadi Mangkunegara X

Sebelum ditetapkannya Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X, sempat ada polemik yang muncul. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Putra Bungsu Kanjeng Gusti Pangeran Aria Adhipati (KGPAA) Mangkunegara IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Sabtu (24/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebelum ditetapkannya Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X, sempat ada polemik yang muncul. 

Itu dari postingan media sosial GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara

Namun, setelah ada pengumuman tersebut, kemelut soal sosok penerus tahta Pura Mangkunegara seketika padam.

Penganggeng Wedono Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priaso Tirtodiningrat secara resmi telah mengumumkan pengganti KGPAA Mangkunegara IX yang wafat pada 13 Agustus 2021.

Di Pendopo Mangkunegara, Keprabon, Selasa (1/3/2022), Lilik mengumumkan jika penunjukkan Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai KGPAA Mangkunegara X.

Baca juga: GPH Bhre Ditunjuk Jadi Raja Mangkunegaran X, Gibran Ngaku Sudah Dikabari Sejak Kemarin

Menanggapi hal itu, pegiat Sejarah asal Boyolali, R. Surojo menyatakan belum mengetahui secara pasti pengangkatan Mangkunegara X ini.

Hanya saja, dia menilai jika telah ada penetapan berarti telah dilakukan musyawarah keluarga.

Sehingga secara mufakat, telah disepakati untuk menunjuk Bhre Cakrahutomo.

“Hanya saja, dia belum mengetahui apakah musyawarah keluarga ini diikuti seluruh keluarga inti, atau hanya sebagian saja,” kata Surojo saat dihubungi, TribunSolo.com, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: BREAKING NEWS: GPH Bhre Resmi Ditetapkan Raja Mangkunegaran X

Selain itu, Surojo juga belum melihat secara langsung syarat-syarat untuk menjadi raja yang merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Islam ini telah dipenuhi atau belum.

Sebab, menyentil pernyataan Gusti Puger, syarat menjadi seorang Raja haruslah seorang muslim.

“Apakah sudah mualaf atau belum saya belum mengetahui secara pasti. Selain itu, proses penunjukkan itu, apakah sudah melalui musyawarah ini sudah sesuai adat Mangkunegaran atau belum, saya belum mengetahui secara pasti,” jelasnya.

Baca juga: 4 Fakta GPH Bhre Cakrahutomo: Lulusan UI yang Ditetapkan Jadi Raja Mangkunegaran di Usia 24 Tahun

Sementara itu, TribunSolo.com belum berhasil menghubungi KRMH Roy Rahajasa Yamin yang sebelumnya juga disebut-sebut sebagai calon kandidat kuat pengganti raja Mangkunegara.

Hanya saja, menurut informasi orang dekatnya, KRMH Roy Rahajasa Yamin saat ini masih di Jakarta dan belum mau berkomentar tentang pengangkatan  Bhre Cakrahutoma. 

Sempat Heboh 

Status Medsos yang dibuat GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara membuat heboh warganet. 

Sebab, hal itu menyinggung langsung soal perebutan penguasa tahta Mangkunegara X.

GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo menjadi suksesi Mangkunegaraan paling kuat.

Baca juga: Terjawab Sudah, Inilah Bocoran Pengumuman Raja Mangkunegara X, Wali Kota Solo Gibran : Januari 2022

Tensi panas ini terihat jelas di akun Instagram resmi milik GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, yakni @gphpaundrakarna11.

Paundra memberi peringatan kepada Bhre agar tahu diri.

Berikut tulisannya :

Bhre yang berpendidikan tinggi janganlah kamu berani-berani nggih, gunakan akat pikiranmu yang sehat secara baik dan benar, gunakan nalarmu dan gunkanlah hatimu dan nuranimu bila masih di dalam dirimu. Kamu haruslah sadar diri kamu itu anak ragil / anak bungsu yang dijadikan alat oleh ibu kamu untuk memenuhi egonya dan untuk mewujudkan ambisinya semarak ingin terus jadi ratu dan berkuasa lagi dengan menjadikan anak bungsunya jadi boneka (alat) sang ibunya. Aku merasa kasihan sama kamu Bhre, ibu tiri sayalah yang membuat hubungan baik saya dengan Ayahanda saya, degan Sura dan dengan Bhre jadi tidak baik-baik dan tidak sehat.

Komentar itu tak terlepas dari rumor makin dekatnya Bhre terpilih sebagai penerus tahta Mangkunegara.

Bahkan, Paundra dengan blak-blakan menyebut bahwa Bhre merupakan boneka dan juga settingan oleh ibunya yang berambisi untuk berkuasa.

"Ibunya Bhre itu post power syndrome, gila harta, gila hormat, gila kuasa, gila sembah dan lupa diri/ngga sadar diri," ucapnya.

Paundra meminta kepada Bhre untuk berfikir jernih dalam mengambil tindakan.

"Dan Bhre, berfikirlah yang jernih dengan hati dan budi pekerti yang luhur, kasihan ialah aku, Mbak Menur, para Gusti-Gusti, keluarga puro Mengkunegara yang asli, oro abdi-poro sentono-poro masyarakat nggih. kasihanilah kami-kami yang sudah sepuh-sepuh nggih Bhre," ujarnya.

Wedana Satrio Pura Mangkunegaran KRMH Lilik Priarso Tirtodiningrat, mengatakan jika komentar Paundra di media sosial itu tak perlu di tanggapi.

"Biar aja, sesenangnya sana. Tapi itu tak perlu ditanggapi," pungkasnya

Meski demikian, hingga berita ini ditayangkan, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara belum bisa dimintai konfirmasi terkait komentarnya mengenai Suksesi Puro Mangkunegaran. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved