Mahalnya Harga Elpiji di Perbatasan RI-Malaysia, LPG 12 Kg Dijual dengan Harga Rp 250.000

PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) menaikkan harga gas Elpiji non subsidi mulai Minggu (27/2/2022) lalu

TribunSolo.com/Istimewa
Gas elpiji non subsidi ukuran 5,5 kg. 

Mereka masih harus menempuh jarak sekitar 6 kilometer lagi untuk menyelesaikan tugasnya menuju desa terdekat di Desa Lembudud Krayan.

"Yang masyarakat harap adalah kelancaran distribusi dan efisiensi harga. Kalau masalah harga naik, kita sudah sering membeli jauh lebih mahal dari harga yang wajar," tegasnya.

Baca juga: Jadwal KRL Solo-Jogja 2 Maret 2022, Berikut Waktu Kedatangan dan Keberangkatan Kereta

Jembara dan jalan tembus Krayan - Malinau adalah solusi

Warga masyarakat Krayan selalu berharap program Jembatan Udara (Jembara) yang menjadi solusi dan alternative pemerintah dalam mengatasi ketersediaan barang kebutuhan bisa ditambah volumenya.

Hanya Jembara yang bisa setidaknya mengurangi kesulitan masyarakat atas tingginya harga dan sedikitnya meminimalisasi ketergantungan Krayan dengan barang dari Malaysia.

Ia mencontohkan, harga gula pasir yang selama ini dibeli dengan harga Rp 33.000, bisa didapat dengan harga Rp 25.000 yang non subsidi, atau bahkan Rp 18.000 untuk yang subsidi.

Demikian juga dengan harga material bangunan, jika harga semen Indonesia dibeli dengan harga Rp 1,5 juta per sak, warga Krayan bisa membeli semen dari Malaysia dengan harga Rp 285.000 sampai Rp 325.000 per sak.

"Program pengiriman barang barang kebutuhan dari Malaysia cukup membantu. Sayangnya tahun 2022, belum ada pengiriman lagi. Kalau tahun 2021, ada empat kali pengiriman dalam setahun," kata Heberly.

Solusi lain untuk mengatasi kesenjangan harga barang kebutuhan di Krayan, adalah dibukanya jalan darat Krayan – Malinau.

Sayangnya jalanan tersebut belum bisa difungsikan, padahal keberadaannya menjadi salah satu mimpi terbesar masyarakat Krayan untuk lepas dari keterisolasian.

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved